Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Truk Galian Cemburu Truk Trailer Tak Masuk Jembatan Timbang

"Jangankan ditilang, masuk jembatan timbang saja tidak. Mereka dibiarkan lewat saja. Istilah kami ngeblong," ujar Suwardiyono.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Sopir Truk Galian Cemburu Truk Trailer Tak Masuk Jembatan Timbang
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Para sopir truk galian c berunjuk rasa di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/2/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih P Asmoro

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Toleransi kelebihan muatan maksimal atau over tonase sebesar nol persen bagi kendaraan pengangkut, dirasa memberatkan sopir truk. Terlebih, mereka merasa diperlakukan diskriminatif lantaran truk trailer yang mengangkut muatan hingga puluhan ton tidak ditindak.

Ketua Serikat Pekerja Independen Suwardiyono mengatakan truk trailer tersebut biasanya mengangkut besi, semen, dan muatan berat lainnya. Diperkirakan, berat kendaraan dan muatan truk tersebut mencapai 100 ton.

Anehnya, truk trailer tersebut tidak pernah ditilang. "Jangankan ditilang, masuk jembatan timbang saja tidak. Mereka dibiarkan lewat saja. Istilah kami ngeblong," ujar Suwardiyono kepada Tribun Jateng, Rabu (25/2/2015).

Ia melihat alasan cukup aneh membiarkan truk trailer, karena jembatan timbang tidak bisa menampung lebar atau panjang truk. Seandainya truk trailer diperlakukan serupa, Suwardiyono mengaku siap menaati peraturan ketentuan batas toleransi nol persen.

"Kalau niat membuat embatan timbang kenapa tidak bisa menampung semua? Kami yang dipidak (diinjak), mereka (truk trailer) dibiarkan saja?" kesal Suwardiyono.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas