Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Kutai Timur Isran Noor Dikabarkan Mundur

Bupati Kutai Timur, Isran Noor, santer dikabarkan akan mundur dari jabatannya hari ini, Kamis (26/2/2015).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bupati Kutai Timur Isran Noor Dikabarkan Mundur
Tribun Timur/Kholish Chered
Bupati Kutai Timur Isran Noor 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Bupati Kutai Timur, Isran Noor, santer dikabarkan akan mundur dari jabatannya hari ini, Kamis (26/2/2015). Bahkan pesan singkat tentang rencana agenda pengunduran Isran sudah sampai ke tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat.

Informasi yang diperoleh Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), Kamis pagi akan dilaksanakan sidang paripurna DPRD Kutim. Agendanya pembahasan program legislasi daerah (prolegda) 2015. Isran disebut-sebut bakal menyerahkan surat pengunduran diri dalam sidang tersebut.

Internal DPRD Kutim ternyata sudah mendengar isu ini. Namun mereka belum bisa memastikan apakah Isran bakal menyerahkan surat pengunduran diri dalam paripurna tersebut. Adapun masa jabatan Isran akan berakhir 13 Februari 2016.

"Isu itu sudah mengemuka saat Musrenbang di Kecamatan Sangatta Utara pekan kedua Februari lalu. Namun belakangan semakin menguat," kata Anggota DPRD Kutim, Herlan, Rabu (25/2/2015).

DPRD Kutim, kata legislator Partai Hanura itu, tidak serta merta memberikan persetujuan.

"Beliau terikat dengan sumpah jabatan. Kalau memang ingin mengundurkan diri, tentu harus ada alasan yang jelas, konstitusional, untuk kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar," katanya.

Berita Rekomendasi

Karena itu, bila memang pengunduran diri disampaikan, maka DPRD masih akan menelaah alasan yang diajukan secara mendalam.

"Bisa jadi akan ada pleno khusus untuk membahas masalah tersebut," katanya.

"Kalau ada tugas kenegaraan yang lebih besar, tentu harus dibuktikan dengan berbagai bukti pendukung," katanya. Harus ada kepastian, bukan sekedar keinginan.

"Kalau beliau diminta menjadi menteri atau duta besar, tentu kami bangga. Tapi kalau belum jelas, untuk apa mundur," katanya.

Penetapan pengunduran diri kepala daerah juga dilaksanakan dalam sidang paripurna istimewa, tidak ujug-ujug atau spontanitas.

"Kami maupun rakyat Kutim sebenarnya mencintai Pak Isran. Karena itu memberikan kepercayaan kepada beliau memimpin Kutim. Menjadi bupati itu amanah. Betapa banyak orang mengharapkannya. Alangkah disayangkan bila setelah mengemban amanah, lalu mundur begitu saja," katanya.

Ketua Fraksi Gerinda DPRD Kutim, Didiek Prabowo Kusumo, Rabu (25/2/2015), mengatakan dirinya memang mendengar isu terkait pengunduran diri tersebut. Namun belum mendapat kabar seputar rencana penyerahan surat pengunduran diri hari ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas