Konfercab Deadlock, Kantor DPC PDIP Madiun di Segel Kadernya
Puluhan kader dan simpatisan dari 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kabupaten Madiun menyegel Kantor DPC PDIP Kabupaten Madiun,
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Puluhan kader dan simpatisan dari 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kabupaten Madiun menyegel Kantor DPC PDIP Kabupaten Madiun, Selasa (10/3/2015) petang, menyusul terjadinya deadlock Konfercab yang berlangsung di Hotel Merdeka, Kota Madiun.
Deadlock terjadi karena Y Ristu Nugroho (incumbent) yang mendapatkan usulan dari 15 PAC se-Kabupaten Madiun, tidak mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang menunjuk Soegito.
"Ini bentuk protes kami, PAC se-Kabupaten Madiun. Hasil rekomendasi DPP patut membuat PAC seluruh Kabupaten Madiun kecewa," terang Ketua PAC Wungu, Subari kepada Surya, Selasa (10/3/2015) petang.
Subari yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Madiun menilai pemberian rekom tak masuk akal karena diberikan kepada orang yang mendapat dukungan rendah.
Rinciannya, Sugito hanya mendapat dukungan 2 PAC, sedangkan Y Ristu Nugroho mendapakan dukungan 15 PAC, Anang Dwi Suyatno didukung 3 PAC, Rudi Triswahono 1 PAC, dan Suprapto 7 PAC. "Dasarnya apa sampai rekomendasi itu diberikan ke dia (Seogito)," tegasnya.
Sementara Sekretaris DPD PDIP Jatim, Kusnadi yang dikonfirmasi enggan memberikan keterangan soal deadlock Konfercab.
Puas menyegel, membakar ban dan menurunkan bendera setengah tiang serta mencoreti dinding Kantor DPC PDIP Kabupaten Madiun, massa membubarkan diri, sedangkan lokasi dijaga petugas Polres Madiun dan Polsek Nglames.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.