Polres Kudus Bentuk Regu Tembak Lumpuhkan Begal Motor
"Jam rutin patroli adalah ketika ibu-ibu mengantar dan menjemput anaknya sekolah, jam pulang kerja, saat malam, serta jam-jam tanggung,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Mengantisipasi aksi pembegalan, Polres Kudus meningkatkan patroli di sejumlah daerah yang dinilai rawan. Misalnya, tempat-tempat keramaian, sekolah.
"Jam rutin patroli adalah ketika ibu-ibu mengantar dan menjemput anaknya sekolah, jam pulang kerja, saat malam, serta jam-jam tanggung," kata Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko, Kamis (12/3/2015).
Bambang enggan menjelaskan maksud jam tanggung yang menjadi jam rutin patroli anggotanya. "Itu rahasia, kalau diungkapkan nanti malah dihapal sama pelaku kriminal," imbuhnya.
Menurutnya, semua Polsek dan kesatuan di Polres Kudus dilibatkan dalam patroli. "Sekali giliran patroli sekitar 30 personel, ada jadwal masing-masing," ucapnya.
Di samping itu, pihaknya juga menyiagakan satu tim regu tembak di titik yang dinilai paling rawan. "Kalau ada tindak kriminal yang membahayakan bisa langsung diekskusi," tandasnya.
Wakapolres Kudus Kompol Yunaldi menambahkan, petugas telah mendata para pedagang spare part loak di Kudus. Data sementara, terdapat 37 pedagang loak untuk kendaraan roda dua dan enam pedagang loak untuk kendaraan roda empat.
"Mereka sudah kami bina. Kami imbau untuk tidak menerima barang hasil kejahatan, kalau tetap membandel akan kami tindak tegas," terang Kompol Yunaldi.