TKW Misroha Menghilang, Sakdiyah Curigai Majikan Putrinya
"Terakhir kontak lewat telpon sebelum Idul Adha 2014. Katanya mau pulang, tapi sampai sekarang belum pulang dan dihubungi tidak bisa," ungkap Sakdiyah
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, bernama Misroha (26) diduga hilang di Jeddah, Arab Saudi.
Sakdiyah (52) mengaku mengkhawatirkan kondisi anaknya. Sejak tak mendengar anaknya, Sakdiyah melapor kepada pihak kelurahan, Kamis (12/3/2015).
"Terakhir kontak lewat telpon sebelum Idul Adha 2014. Katanya mau pulang, tapi sampai sekarang belum pulang dan dihubungi tidak bisa," ungkap Sakdiyah kepada wartawan.
Sejak hilang kontak, Sakdiyah mengkhawatirkan kondisi anaknya. Ia curiga dan menduga majikannya enggan membayar gaji Misroha. Majikan Misroha yang tinggal di Jeddah bernama Murtado Makmur Banjabi dan istrinya Ihtisan.
"Tahun 2010 terakhir pulang ke rumah, setelah dua tahun bekerja di sana. Tapi dua tahun kerja itu cuma dibayar tujuh bulan," cerita Sakdiyah. Saat itu Misroha berangkat melalui PJTKI PT Avida Avia Duta.
Misroha pernah bercerita uang gajiannya akan diberikan setelah sampai ke Indonesia. Alih-alih gajinya dibayar penuh selama bekerja di sana, Misroha hanya menerima satu bulan gaji. Padahal sesuai perjanjian, majikannya harus menggajinya untuk 17 bulan kerja.
"Setelah janji tidak ditepati, anak saya dijanjikan lagi dibayar gajinya asal mau kembali ke sana. Setelah 2010 itu, anak saya tidak pernah pulang," sambung Sakdiyah.