Kusir Dokar di Kota Batu Dapat Kucuran Rp 25 Juta, Kelililing Alun-alun Gratis
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu mencairkan sumbangan untuk 25 kusir dokar yang ikut berperan dalam melayani wisatawan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu mencairkan sumbangan untuk 25 kusir dokar yang ikut berperan dalam melayani wisatawan. Setiap kusir mendapat Rp 1 juta per bulan atau Rp 25 juta sebulan untuk 25 kusir.
“Alhamdulillah sudah cair. Ini insentif untuk bulan Januari dan Februari. Insentif yang lima bulan (Juni-Desember 2014) katanya sudah di rekening,” ujar Nur Khoyin (75), seorang kusir yang mendapat insentif sembari menunjukkan amplop berisi uang di dalam map.
Nur Khoyin sudah hampir 35 tahun menjadi kusir dokar. Ia biasa mangkal di sekitar alun-alun Kota Batu. Baginya, pemberian insentif itu membantu menambah ekonomi keluarganya. “Nanti saya pakai biaya sekolah anak-anak dan cucu,” katanya.
Ketua Paguyuban Dokar Kota Batu, Muhammad Budiono akan mengajak anggotanya menggunakan insentif tersebut untuk memperbaiki dokar, meski pada 2013 lalu, anggota paguyuban telah mengecat dokarnya sehingga tampak menarik.
Insentif pemberian Pemkot Batu itu sebagai pengganti melayani wisatawan yang naik dokar anggota paguyuban. Rute untuk wisatawan, kata Budiono, hanya seputar alun-alun Batu, selebihnya bayar.
“Nanti kami akan membuat jadwal agar para kusir stand by,” katanya.
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko berharap kuda milik kusir dokar diganti dengan kuda yang memiliki tubuh lebih besar serta dokar dihias agar bagus.
“Kalau kuda dan dokarnya semakin bagus, nanti banyak yang naik, seperti di daerah lain. Pemberian insentif ini karena bapak-bapak ikut membangun kota ini," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.