Petani Gunungkidul Gandrungi Pupuk Organik Produksi Mantan Polisi
Meski masih dalam jumlah terbatas pupuk organik cair Pa'Is tersebut diyakini mampu menaikkan produksi gabah hingga 12 ton per hektare.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kesadaran masyarakat akan makanan organik dalam beberapa tahun terakhir semakin tinggi. Peluang tersebut banyak dimanfaatkan sejumlah kalangan untuk mengembangkan tanaman organik.
Salah satunya dilakukan Iswanto. Pensiunan polisi ini sejak tiga tahun terakhir serius menggeluti bisnis pembuatan pupuk organik. Pupuk produksinya banyak dimanfaatkan para petani di Gunungkidul. Meski masih dalam jumlah terbatas, pupuk organik cair yang diberi nama Pa'Is tersebut diyakini mampu menaikkan produksi gabah hingga 12 ton per hektare.
Menurut Iswanto, pupuk organik Pa'Is terbuat dari bahan limbah dedaunan, sisa buah-buahan dan rumput laut yang difermentasi dengan bakteri. Seluruh bahan pembuat pupuk organik ini dijadikan satu dan dicampur dengan bakteri penyubur tanaman.
"Semua bahannya terbuat dari bahan organik. Pupuk ini sanggup meningkatkan produksi gabah dua kali lipat, satu hektare bisa mencapai 12 ton," katanya disela-sela panen padi di Playen, Minggu (15/3/2015)