Pasca Penangkapan Polisi, Kapolres Nunukan dan Ketua OCPD Tawau Bercanda di Telepon
Insiden penangkapan 17 warga negara Indonesia termasuk 10 polisi dan 4 TNI serta 3 warga sipil saat berada di Balai Police Wallace Bay, Tawau, Jumat
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- Insiden penangkapan 17 warga negara Indonesia termasuk 10 polisi dan 4 TNI serta 3 warga sipil saat berada di Balai Police Wallace Bay, Tawau, Jumat (13/3/2015) lalu dipastikan tidak mempengaruhi hubungan antar polisi kedua negara.
The Eastern Sabah Security Command (ESSCOM) atau tim gabungan keamanan yang terdiri dari polisi, tentara, Imigrasi serta Bea dan Cukai mengamankan 17 WNI ini saat sedang menjemput Syarif, pelaku pembunuhan Sersan Satu Tata Adi Cahyono.
Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory mengatakan, hubungannya dengan Ketua Polis Daerah (COPD) Tawau ACP Datuk Awang Besar Dullah tetap berjalan tanpa ketegangan.
Sebab keduanya menilai, apa yang diberitakan media massa di Malaysia hanya miss komunikasi.
Tidak ada penangkapan seperti yang disebutkan dimedia massa Malaysia, sebab kehadiran personel polisi dan TNI itu dalam rangka koordinasi penanganan kasus yang tersangkanya lari ke wilayah Malaysia.
Untuk menunjukkan hubungan harmonis itu, Kapolres menelepon Awang dan langsung membukanya dengan candaan.
“Bagaimana durian kuching duduk itu Pak Kapolres Tawau?,” tanya Christian dijawab,” Itu bulan Julai baru boleh duduk.
Baru bisa duduk. Sekarang ini dia baring-baring saja,” jawab Awang sambil tertawa.
Kapolres lalu meminta durian tersebut dikirimkan ke Nunukan, jika telah matang. “Bolehlah saya kirim,” kata Awang.
Setelah itu, keduanya berbicara mengenai rencana kegiatan di perbatasan Republik Indonesia-Malaysia yang akan melibatkan petinggi kepolisian kedua negara.
Selain itu, Kapolres menanyakan perkembangan penanganan kasus keimigrasian terhadap Syarif dan tiga WNI lainnya yang diamankan bersama polisi dan TNI saat itu.
“Belum selesai lagi. Kita sudah sampaikan macam-macam aturan,” kata Awang.
Polisi dan TNI asal Nunukan yang sempat diamankan semalam di Ibu Pejabat Polis Daerah Tawau, Sabtu (15/3/2015) lalu telah dipulangkan ke Nunukan. Sementara Syarif dan tiga WNI lainnya masih menjalani proses hukum.