TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Kebakaran yang terjadi di RT 2 Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jumat (20/3/2015) malam, telah menghanguskan tujuh rumah pribadi dan rumah barak dengan 38 pintu.

Tak kurang 60 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 180 jiwa kehilangan tempat tinggal dalam peristiwa tersebut.

“Dari data sementara, memang ada 38 pintu rumah barakan dan tujuh rumah warga yang terbakar. Kalau untuk jumlah jiwa pastinya, kita belum pegang data. Kemungkinan 180-an jiwa. Karena ada 60 KK yang jadi korban kebakaran. Untuk korban jiwa, tidak ada,” kata Ketua RT 2 Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Rudiansyah saat ditemui di TKP kebakaran,
Sabtu (21/3/2015).

Siti Munawaroh adalah satu di antara ratusan korban kebakaran yang tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Karena saat kejadian, ia sedang berada di tempat kerjanya. Barang-barangnya ludes semua. Termasuk pakaian.

“Saya kerja di konter. Jam 5 sore sempat pulang, kemudian habis magrib kembali lagi. Dapat kabar ada kebakaran, tapi saya kira bukan di dekat rumah saya. Kebetulan di rumah, saya tinggal sendiri. Orang tua di Sulawesi. Pas kembali, saya sudah
nggak bisa masuk ke rumah. Sudah habis terbakar semua. Pakaian juga tinggal yang di badan saja,” ungkapnya. (*)