Jimat Batu Akik Hitam Selalu Dibawa Zainul Biar Kebal
Setiap melakukan aksi kejahatannya, Zainul Arifin (23) mengaku selalu membawa jimat keselamatan dan kekebalan tubuh.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Setiap melakukan aksi kejahatannya, Zainul Arifin (23) mengaku selalu membawa jimat keselamatan dan kekebalan tubuh. Jimat itu pemberian dari orang "pintar" yang tinggal di Surabaya.
Jimat yang dibawa Zainul berupa rajah dibungkus kain putih. Selain itu, dia juga membawa jimat berupa batu akik berwarna hitam pekat.
"Jimat itu dari seorang kiai yang tinggal di Surabaya. Jimat itu memang untuk keselamatan dan kekebalan tubuh, tapi saya salah gunakan untuk perbuatan jahat," kata Zainul saat rilis kasus itu di Markas Polres Malang Kota, Senin (23/3/2015).
Zainul mengaku tidak beraksi sendirian. Setiap beraksi, dia selalu berdua dengan temannya. Biasanya, dia sebagai eksekutor dalam setiap aksi kejahatan.
"Tapi, pas aksi terakhir ini saya sendirian," ujarnya.
Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamatan mengatakan hasil dari pengembangan kasus itu, terungkap bahwa pelaku sudah beraksi di 11 lokasi di wilayah Kota Malang.
Pelaku pernah beraksi di Kecamatan Kedungkandang sebanyak lima kali, di Kecamatan Sukun empat kali, serta di Kecamatan Klojen dan Kecamatan Blimbing masing-masing satu kali.
"Sekarang kami masih mengejar pelaku lainnya berinisial H. Dia merupakan teman tersangka saat beraksi," katanya.
Dikatakannya, polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor, tab, sembilan ponsel, powerbank, empat dompet, uang Rp 10.000.
Sejumlah barang bukti itu diduga hasil dari tindak kejahatan pelaku. Selain itu, polisi juga menyita jimat rajah yang dibungkus kain putih dan batu akik.
Pria asal Madura yang indekos di Kelurahan Gadang, Kecamatan Kedungkandang, itu tertangkap warga saat melakukan aksi penjambretan ibu muda di Jl Kyai Parseh Jaya, Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu (21/3/2015).