Kisah Kakek 79 Tahun Diperantauan yang Rela Makan Sehari Sekali Demi Keluarga
Perjuangan Mbah To mencari uang di Yogya ini sudah menyebar luas di berbagai media sosial beberapa pekan terakhir ini.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Cahyo Nugroho T
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Seorang kakek bernama Gisyo atau biasa disapa Mbah To (79) dari Karangrejo RT 01, Gorang-gareng, Nguntoronadi, Magetan, Jawa Timur, rela pergi ke Yogyakarta seorang diri untuk mencarikan nafkah Istrinya Painem (70), yang saat ini tinggal di Magetan.
Perjuangan Mbah To mencari uang di Yogya ini sudah menyebar luas di berbagai media sosial beberapa pekan terakhir ini.
Mbah To saat ditemui Tribun Jogja menceritakan, dirinya pergi ke Yogyakarta sekitar dua bulan lalu dengan cara menumpang truk terbuka dan membawa sepedanya.
Sesampai di Yogya Ia langsung bekerja menjadi seorang pemulung keliling dan hasilnya memulung dijual ke berbagai tempat pengepul barang bekas yang ditemuinya.
Dalam keseharinya memulung, rata-rata Ia mendapatkan uang antara Rp 22.000 hingga Rp25.000.
Uang itu kemudian digunakannya untuk makan sehari satu kali sekitar Rp 7.000 untuk membeli nasi kucing di angkringan.
“Kadang-kadang saya juga makan dari pemberian orang ketika saya sedang beristirahat di pinggir jalan,” ujarnya, Rabu (25/03/2015) malam.
Mbah To menambahkan, selama di Yoygakarta, ia beristirahat hanya di pinggir jalan dan di sekitar pelataran kios-kios untuk berteduh dari panas dan hujan.
Ia berharap lewat kerja kerasnya itu, saat pulang nanti bisa membawa pulang uang untuk sang istri di rumah. (tribunjogja.com)