TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjanjikan bayaran per bulan dengan nilai yang fantastis bagi masyarakat yang berminat menjadi transmigran di tahun ini.

“Kami estimasi per bulan, transmigran akan mendapat bayaran antara Rp 12 sampai Rp 15 juta per bulan,” kata Marwan Jafar, orang nomor satu di kementerian tersebut saat ditemui Surya.co.id usai bertemu ratusan kepala desa di Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (27/3/2015) siang.

Marwan memaparkan, estimasi bayaran tersebut berlaku bagi para transmigran yang berminat transmigrasi berbasis di pesisir. Wilayah yang menjadi jujugan para transmigran nantinya adalah Natuna.

Bayaran tersebut akan diterima para transmigran setelah diikutkan bekerja, serta menjadi nelayan, guna membangun kawasan Natuna.

Tak hanya bayaran tinggi, menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menjanjikan para transmigran terjamin kesejahteraan dan diberi tempat tinggal, sama seperti program transmigrasu sebelumnya.

Untuk progam transmigrasi lokal, lanjut Marwan, transmigrasi juga akan mendapat tanah sebanyak 2 hektare, dan bayaran selama 18 bulan. Berapa nominal bayaran untuk transmigrasi lokal? Marwan tak menyebutkannya.

Marwan menambahkan program transmigrasi lokal akan menyasar berbagai kawasan yang terjauh di Indonesia.
Halaman selanjutnya »

Ia mengatakan sudah ada 48 daerah jujugan bagi masyarakat yang berminat mengikuti program tersebut. Wilayah tersebut ada di empat provinsi di Kalimantan, mulai dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur.

Pemilihan tersebut disebabkan pemerintah sudah memiliki rencana untuk membangun perkebunan indoplasma di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia.

“Program ini untuk menarik TKI kita di Malaysia,” jelasnya.

Dengan berbagai program seperti ini, ia berharap banyak warga yang berminat untuk mengikuti transmigrasi. Bahkan, ia menarget ada 1 juta transmigran dalam lima tahun dengan iming-iming bayaran tersebut.

“Insya Allah akan tercapai,” tutur Marwan.