TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dengan tenaga penuh Edy Yanto bersama anaknya mengangkat kano di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (28/3/2015).

Edy, saapn ayah tiga anak ini, awalnya hanya bekerja sebagai karyawan penyewaan kano ini, mengaku sudah mengambil lima mayat yang mengapung di Pantai Sanur.

"Lima mayat itu ya ada yang tenggelam atau meninggal di Pantai Sanur ada juga yang awalnya tenggelam di pantai lain, tapi ditemukan di Pantai Sanur," jelasnya kepada Tribun Bali, Sabtu sore.

Selain sudah mengambil lima mayat yang mengapung di kawasan pantai yang terkenal dengan Pantai Matahari Terbit ini, Edy juga mengaku sudah tidak bisa menghitung, berapa nyawa yang sudah ia selamatkan yang nyaris tenggelam di Pantai Sanur.

Selain pengunjung yang menyewa kano yang ia selamatkan, lelaki berkulit hitam ini, juga menyelamatkan pengunjung yang tidak bisa berenang dan hampir tenggelam.

"Sebenarnya itu (menyelamatkan) tidak sengaja dan bukan pekerjaan saya. Respon saja waktu lihat mereka (korban) yang hendak tenggelam. Jadi saat ada pengunjung menyewa, saya perhatikan mereka (penyewa kano). Mengawasinya ya pas waktu gelombang gede atau ombak cukup besar. Kalau pas surut ya saya bisa santai mengawasinya," jelas warga Situbondo Jawa Timur yang sudah 15 tahun menggeluti usaha penyewaan kano. (*)