Mahasiswa Gresik Demo Tolak Harga BBM Naik
Aksi saling dorong terjadi saat ratusan mahasiswa dan LSM yang tergabung dalam Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) berunjuk rasa di Kantor DPRD
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Aksi saling dorong terjadi saat ratusan mahasiswa dan LSM yang tergabung dalam Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Gresik, Rabu (1/4/2015).
Mereka yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), saling dorong dengan aparat keamanan.
Demonstran mengawali aksinya dari Terminal Bunder, berjalan kaki menuju kantor Pemkab Gresik, dan dilanjutkan di gedung dewan.
Sesampainya di depan gedung dewan, demonstran ngotot ingin masuk ke dalam gedung DPRD Kabupaten Gresik. Saat itulah terjadi saling dorong antara aparat dengan demonstran.
Beruntung, aksi dorong ini kemudian berhasil ditenangkan dan tidak terjadi kericuhan berarti.
Dalam orasinya, perwakilan Ampera menyebutkan bahwa kebijakan Pemerintah Pusat yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dengan menaikan harga BBM sehingga berdampak pada kenaikan kebutuhan harga pokok dan biaya-biaya lainnya.
"Nasib rakyat semakin terpuruk dan tertindas. Kemana suara wakil rakyat dari DPRD sampai DPR RI?" kata Haris Sofwanul Faqih salah satu demonstran dalam orasinya.