Vawait Rohman Sang Jago Renang Itu Tewas Tenggelam
Vawait Rohman (23), warga asal Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), tewas tenggelam di embung-embung di Desa Raknamo, Kecamatan Kupang Timur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Vawait Rohman (23), warga asal Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), tewas tenggelam di embung-embung di Desa Raknamo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Sabtu (4/4/2015), sekitar pukul 13.00 Wita.
"Padahal, info yang saya dapat, korban (Rohman) itu jago berenang. Tapi anehnya kok bisa tenggelam," kata Kepala Desa Raknamo, Yunus Taek, yang dikonfirmasi soal kebenaran peristiwa itu, Senin (6/4/2015) siang.
Ia membantah informasi yang telanjur beredar bahwa Rohman tewas tenggelam di Bendungan Raknamo.
"Saat peristiwa, saya sedang berada di Bendungan Raknamo. Korban bukan tenggelam di bendungan, tetapi di embung-embung yang terletak di perbatasan Desa Manusak dan Desa Raknamo," jelas Yunus.
Ia mengatakan, embung-embung itu sering digunakan sebagai tempat rekreasi anak muda pada setiap hari Sabtu, Minggu dan pada hari libur lainnya. Biasanya warga yang datang berasal dari luar desa. Mereka memancing ikan di embung-embung, mencuci pakaian, juga mandi bersama sambil berenang.
"Saya dengar anak itu tenggelam karena kakinya kejang. Entah benar atau tidak, nanti tanya saja di dokter di RSUD Prof Dr WZ Johanes Kupang," tambahnya.
Korban, kata Yunus, tenggelam sekitar pukul 13.00 Wita. Warga dibantu TNI mencoba menyelam untuk mengangkat tubuhnya. Namun tidak bisa. Apalagi di dasar embung-embung berlumpur dan airnya sangat keruh.
"Sekitar pukul 15.00 Wita, Tim SAR Kupang datang lalu masuk dan mengangkat tubuh korban. Ia sudah kaku dan perutnya penuh air," jelas Yunus.
Salah seorang teman korban, Mas Maskur, kepada wartawan mengatakan, Rohman diduga mengalami kejang kaki.
"Sebab, sebelumnya sudah mandi dan berenang keliling. Lalu keluar dari air, istirahat makan siang. Karena dia bawa bekal dari rumah. Habis makan, dia masuk lagi ke air lalu tiba-tiba berteriak minta tolong. Ia pun tenggelam. Kami coba bantu menyelam, tapi tidak terlihat. Sebab di dasar embung, airnya keruh dan berlumpur," kata Maksur.
Maskur mengatakan, mereka sedang melaksanakan kegiatan di pesantren dan musala di Desa Raknamo. Mereka sering mandi-mandi di embung-embung itu.
"Korban memang jago berenang. Sudah sering berenang di embung-embung. Tapi mungkin sudah ajalnya, maka terjadi malapetaka tersebut," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang (Tribunnews.com Network), jasad korban sudah diurus oleh Paguyuban Jatim di Kupang dan sekitarnya. Jasadnya sudah diterbangkan ke Pasuruan, Minggu (5/4/2015) siang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.