970 Calon TKI Ilegal Gagal ke Malaysia
BP3TKI Tanjungpinang kembali mencegah pengiriman TKI non prosedural di beberapa titik pelabuhan internasional di Provinsi Kepri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, MM Ikhwan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjungpinang kembali mencegah pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) non prosedural di beberapa titik pelabuhan internasional di Provinsi Kepri.
Mereka melakukan pencegahan selama lima hari dan tercatat 970 TKI non prosedural yang berhasil digagalkan.
Jumlah tersebut terdiri dari 945 orang diamankan di pelabuhan internasional di Batam yaitu Batam Centre dan Harbour Bay, 10 di Tanjungpinang dan 15 di Tanjung Balai Karimun.
Kepala BP3TKI Tanjungpinang Kombes Suyanto yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan hasil kegiatan tersebut menambah jumlah TKI non prosedural yang berhasil digagalkan BP3TKI.
Sampai dengan April 2015, jumlah TKI non prosedural yang berhasil dicegah melalui wilayah Kepri berjumlah 4.497 orang.
"TKI non prosedural tersebut pada umumnya berasal dari berbagai daerah di luar Kepri. Sehingga Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, Batam dan sekitarnya sering hanya dijadikan sebagai tempat transit TKI non prosedural untuk pergi ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura," katanya, Selasa (7/4/2015).
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, BP3TKI menerjunkan Tim Pencegahan yang beranggotakan 11 personel yang terdiri dari enam orang pegawai BP3TKI Tanjungpinang, satu orang staf P4TKI Batam, satu orang staf P4TKI Tanjung Balai Karimun dan tiga orang petugas dari Polda Batam.
"Mereka yang berhasil diamankan dalam operasi pencegahan ini pada umumnya berasal dari Jawa timur seperti Surabaya, Pamekasan, Malang, Madiun sebanyak 223 orang. Kemudian Jawa tengah seperti Pati, Cilacap, Wonosobo 86 orang, NTB seperti Mataram, Lombok, Sumbawa 77 orang. Sisanya merata berasal dari berbagai wilayah Indonesia lainnya kecuali Ambon, Banten dan Papua," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.