Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Anak Tukang Cuci Kuliah S3 ke Jepang

ulusan SMA Negeri 1 Manggar tahun 2003 ini terlahir dari keluarga yang serba kekurangan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Anak Tukang Cuci Kuliah S3 ke Jepang
Istimewa
Santi Dwi Pratiwi 

Laporan wartawan Pos Belitung, Rusmiadi

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Bukan tidak mungkin lulusan SMA maupun SMK dari keluarga kurang mampu, dapat mengenyam pendidikan tinggi hingga keluar negeri, melalui program beasiswa.

Santi Dwi Pratiwi sebagai buktinya, yang sekarang masih menyelesaikan pendidikan doktoral (S3) Program International Resource Sciences, di Universitas Akita, Jepang.

Lulusan SMA Negeri 1 Manggar tahun 2003 ini terlahir dari keluarga yang serba kekurangan.

Ibunya, Surya (almarhum) bekerja sebagai tukang cuci, sedangkan Saleh Salimun ayahnya perantau yang bekerja sebagai buruh harian.

Hal yang selalu diingat dibenak anak kedua dari tiga bersaudarai ini, saat hendak masuk sekolah dasar (SD) tidak diterima, ayahnya bukan pegawai maupun pensiunan perusahaan Timah. Putri yang masih lajang saat ini, untuk bisa melanjutkan pendidikan di SMA harus membantu ibunya.

"Saya selalu bersyukur satu hal, bahwa pendidikannya hingga sampai ke jenjang S3 saat ini, dengan modal beasiswa," ungkap Santi dalam surat elektronik (email) yang dikirim kepada Bangkapos.com (Tribunnews.com Network), Sabtu (11//4/2015).

Berita Rekomendasi

Titik balik kehidupannya dimulai pada tahun 2006 silam. Lulusan terbaik dari SMA Negeri 1 Manggar ini terpilih sebagai penerima program beasiswa penuh di Universitas Trisakti, Jakarta, dengan biaya hidup ditanggung Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim), dimasa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok sebagai Bupati Beltim, yang sekarang menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Santi mendapat tawaran beasiswa program S3 di Universitas Akita, saat sedang mengikuti ujian akhir program pendidikan pasca sarjana (S2) program pendidikan Earth Resource Sciences & Technology, di Universitas Akita, yang dibiayai dari program beasiswa..

Untuk mengeyam pendidikan S3, ia mendapatkan grant dan beasiswa dari Akita University, program New Frontire Leader Training Program for Rare Metals and Resource Special Course on New Frontier in Resouces.

Pendidikan New Frontier Leaders on Resources di sekolah pascasarjana teknik dan ilmu kebumian, Universitas Akita ini program untuk menciptakan pemimpin baru yang membuka masa depan industri sumber daya di abad ke 21.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas