Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Suparno Menangis Uang Pengobatan Istri Ditukar Sekantung Daun Kering

Suparno hanya mendapatkan empat lembar Rp 50 ribu, potongan kertas kardus, dan satu kresek plastik daun kering buah nangka.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Suparno Menangis Uang Pengobatan Istri Ditukar Sekantung Daun Kering
Surya/Sylvianita Widyawati
Tersangka penipuan di Kromengan, Joki Hartono, warga Jember memperlihatkan cara penipuan bermodus penggandaan uang. Dalam kardus diisi daun kering, potongan kardus dan uang Rp 200 ribu. 

Laporan Wartawan Surya, Sylvianita Widyawati

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Masih saja ada orang tergiur penggandaan uang berbau klenik. Seperti dialami warga Dusun Krantil, Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Gara-gara terpedaya seseorang yang mampu menggandakan uang sampai Rp 1 miliar, Suparno (49) harus rela kehilangan uang Rp 68 juta yang sedianya diperuntukkan membiayai pengobatan istrinya.

Kapolsek Kromengan, AKP Okta Panjaitan, mengatakan kasus penipuan bermodus penggandaan uang yang dialami Suparno terjadi pada 28 Februari 2015. Ia berharap uangnya yang bertambah dapat mengobati istrinya terkena stroke.

Alih-alih berusaha dan berdoa, Suparno malah percaya saja ketika mendengar ada kelompok dukun yang bisa menggandakan uang. Seluruh uang yang ia punya untuk mengobati sang istri, ia bawa ke dukun palsu itu.

"Suparno pun menyetorkan uangnya ke pelaku. Ada empat pelaku yang terlibat pada kasus ini," kata AKP Okta kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (15/4/2015).

Para pelaku lalu memberi Suparno kardus. Kata mereka, di situlah uang Suparno bisa 'beranak'. Pelaku mengharuskan Suparno membuka kardus setelah mendapat telepon dari para pelaku.

Berita Rekomendasi

Suparno hanya bisa menangis setelah melihat isi di dalam kardus tak sesuai yang dijanjikan. Ia hanya mendapatkan empat lembar Rp 50 ribu, potongan kertas kardus, dan satu kresek plastik daun kering buah nangka.

Satu pelaku sudah diamankan pada 7 April 2015.
Dia adalah sopir truk bernama Joki Hartono alias Gus Ari (43), warga Mangli, Kabupaten Jember.
"Ia ditangkap ketika turun dari bis di Slorok," jelas Okta.

Polsek Kromengan saat ini sedang memburu tiga pelaku lain yang memang mengincar orang-orang lugu di desa-desa. "Tapi identitas pelaku lainnya sudah kita kantongi. Semoga segera kita tangkap," ujar Okta.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas