Bambang Tak Tergiur Meski Temukan Cek Senilai Rp 4,5 Miliar
Ini bukan pertama kali Bambang menemukan amplop yang isinya membuat orang awam terbelalak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Seperti biasa, setiap hari Bambang Hercules berkeliling Kota Tanjung Redeb, menngantarkan koran untuk para pelanggannya. Namun hari Jumat (17/4/2015), Bambang tak sengaja menemukan amplop coklat terbungkus plastik bening.
Di bagian depan amplop tertulis ‘Dokumen Penting’ dan sebuah nama perusahaan yang berlokasi di Riau. Penasaran dengan isi amplop itu, Bambang segera membukanya. Tak disangka, di dalam amplop tersebut berisi sertifikat tanah, surat izin usaha perdagangan dan selembar cek dengan nominal Rp 4,5 miliar.
Melihat angka yang fantastis itu justru membuat Bambang tertawa lebar. Ini bukan pertama kali Bambang menemukan amplop yang isinya membuat orang awam terbelalak.
"Saya tahu ini palsu, saya sudah pernah dapat amplop yang isinya seperti ini. Tapi amplop ini isinya lebih banyak dan terkesan meyakinkan," kata Bambang sambil menujukkan ‘berkas berharga’ itu.
Dalam amplop beberapa ‘sertifikat tanah’ disebutkan luas tanah 8.000 meter per segi plus bangunan seluas 3 meter persegi. Sementara di ‘SIUP’ juga mencantumkan harta kekayaan bersih mencapai Rp 177 miliar dan selembar cek lengkap dengan kop sebuah bank bernominal Rp 4,5 miliar. Untungnya, hasil cetak dokumen tersebut bisa segera diidentifikasi sebagai dokumen palsu lantaran sebagian besar dokumen tersebut luntur terkena air.
Tergelitik dengan ‘Dokumen Penting’ yang ditemukannya, Bambang pun iseng-iseng menelepon pemilik dokumen yang diduga sengaja dicecer di jalan itu. Bambang sempat menceritakan kronologis peneman dokumen tersebut.
Dari balik telepon, sang pelaku berupaya meyakinkan Bambang yang berprofesi sebagai loper Koran Tribun Kaltim itu agar menyimpan dokumen itu baik-baik.
"Dua hari lagi saya akan mencari bapak, jangan langsung dikembalikan ke saya, saya akan beri Rp 200 juta sebagai tanda terimakasih," kata Bambang menirukan ucapan pelaku.
Menurut Bambang, pelaku berjanji akan mengirim uang tanda terimakasih tersebut melalui transfer bank.
"Dia (pelaku) bilang nanti ditransfer lewat ATM," bebernya.
Percakapan melalui telepon itu justru membuat Bambang semakin yakin, bahwa dokumen yang ditemukannya hanyalah modus penipuan.
"Memang modus seperti ini sudah sering terjadi, tapi saya berharap jangan sampai ada warga yang jadi korban penipuan," kata Bambang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.