Penumpang Diseret dari Pesawat Mengaku Malu Dilihat Banyak Orang
Aloysius Jacob (53), penumpang yang diseret keluar dari pesawat TransNusa, mengaku sangat malu ketika insiden itu disaksikan oleh banyak ora
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.KUPANG- Aloysius Jacob (53), penumpang tujuan Kupang-Ruteng yang diseret keluar dari pesawat TransNusa, mengaku sangat malu ketika insiden itu disaksikan oleh banyak orang yang sebagian besar sudah mengenalnya.
“Mereka perlakukan saya seperti kayu atau binatang, karena menyeret saya dari dalam pesawat, sehingga betapa malunya saya ketika perlakuan kasar itu dan dilihat banyak orang. Apalagi usia saya yang sudah tua begini,”ujar Aloysius Jacob kepada Kompas.com di Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (18/4/2015).
Aloysius yang ikut memantau pemeriksaan terhadap saksi pilot TransNusa, Hari Hermanto, di bagian Direktorat Reskrim Polda NTT, Sabtu siang, mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, DPR RI, Dinas Perhubungan Provinsi NTT dan DPRD NTT, namun belum ada tindak lanjut.
Aloysius mengaku, pada waktu di dalam pesawat, dia mencium bau pengap dan bau busuk di dalam pesawat, sehingga dia pun mengajukan komplain kepada pramugari. Namun bukannya diberi penjelasan yang baik, pramugari malah menyuruhnya untuk segera turun dari pesawat. Ia pun menolak, yang kemudian berujung pada insiden tersebut.
“Selain kasus ini dipidanakan, saya juga akan perdatakan kasus ini. Saya pun ingin agar kasus ini ada ujungnya, sehingga penerbangan perintis di NTT, bisa melayani penumpang pesawat dengan baik,” ujar Aloysius yang merupakan Insinyur jebolan Fakultas Teknik Sipil, Universitas Katolik Widyamandira Kupang, lulusan tahun 1983.
Untuk diketahui, setelah melaporkan kasus ini di Kepolisian Daerah NTT, sudah enam orang yang diperiksa sebagai saksi, di antaranya petugas keamanan bandara, kru kabin, pramugari hingga pilot.
Sebelumnya diberitakan, Aloysius Jacob, warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT, melaporkan maskapai TransNusa ke Polda Nusa Tenggara Timur karena diturunkan paksa dengan cara diseret dari dalam pesawat itu.
Dalam laporan bernomor LP/B/375/XII/2014/SPKT, Aloysius mengaku dikeluarkan dari pesawat karena melaporkan kepada awak pesawat bahwa dirinya mencium bau busuk di dalam ruangan pesawat (baca juga: Gara-gara Melaporkan Bau Busuk, Aloysius Diseret Keluar dari Pesaawsat. ( Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)