Sebelum Dieksekusi Mati, Zainal Abidin Ingin Khatam Alquran
wan Setiawan (40), adik bungsu dari terpidana mati Zainal Abidin merasa lemas saat membesuk kakaknya yang kini berada di ruang isolasi
Editor: Sugiyarto
"Rasanya mencekam. Lapas di Nusakambangan semua tutup kecuali Lapas Besi. Masih buka sampai pukul 17.00 tadi (kemarin) dan besok (hari ini) hanya sampai pukul 13.00 Wib. Karena mungkin malamnya akan dilaksanakan eksekusi," kata dia.
Ade memastikan, Zainal tegar. Dia mengatakan, bagi Zainal hidup mati manusia sudah ditentukan. Semua orang pasti mati.
Ade menyebut, Zainal adalah sosok yang taat beragama. Dia merupakan lulusan ponpes Arriyadh Palembang. Nyantai sejak SD kelas enam sampai SMP.
"Hukum ditegakkan seadil-adilnya sangat didambakan Zainal. Tapi kenyataan 15 tahun menunggu tapi berakhir di depan regu tembak. Yang dititipi, dihukum mati. Yang memperkenalkan sudah bebas dan yang punya batang haram itu justru belum tertangkap," katanya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.