Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalapas Nunukan Belum Tahu Hasil Tes Urine Enam Tahanan yang Pesta Sabu

M Nurdin mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan urine terhadap enam tahanan dan seorang narapidana yang diduga terlibat pesta sabu sabu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kalapas Nunukan Belum Tahu Hasil Tes Urine Enam Tahanan yang Pesta Sabu
Tribun Kaltim/Niko Ruru
Suasana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sungai Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kepala Lapas Klas II B Sungai Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan, M Nurdin mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan urine terhadap enam tahanan dan seorang narapidana yang diduga terlibat pesta sabu sabu di Blok A Kamar 07, Ruang Mapenaling, Minggu (26/4/2015) dinihari lalu.

Ketujuhnya, Selasa (28/4/2015) telah menjalani pemeriksaan yang dilakukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Nunukan.

"Kita masih menunggu hasilnya. Hari ini rencana diambil. Kemarin tidak sempat, karena Ketua BNK, ibu Wakil Bupati ada kegiatan," ujarnya, Rabu (29/4/2015).

Berbeda dengan enam orang tahanan masing-masing  Am (21), Jn (25), Ud (30), El (29), IJ (39) dan Her (22) dan Jw (62) yang merupakan narapidana, Nurdin mengaku telah mengetahui hasil tes urine terhadap Jn, staf registrasi dan Sh yang merupakan staf perawat di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sungai Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan.

Saat melakukan penggeledahan, Senin (27/4/2015) lalu, petugas lapas bersama anggota Polres Nunukan tidak menemukan barang bukti sabu-sabu.  Saat itu hanya ditemukan alat isap sabu-sabu.

"Dibuat dari pembungkus rokok yang diberikan sedotan kemudian diberikan air supaya tidak menyala. Itu diberikan sabu-sabu baru diisap," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Begitu mendapatkan alat isap tersebut, petugas lapas lalu mengumpulkan di ruang KPLP, enam tahanan dan seorang narapidana yang diduga terlibat pesta sabu.

Dari pemeriksaan yang dilakukan di internal lapas, para tahanan dan narapidana ini mengaku berinisiatif membeli sabu-sabu melalui kedua oknum pegawai tersebut.

"Menurut pengakuan tahanan dan napi, dua orang ini yang memasukkan bergantian," ujarnya.

Pihaknya lalu melakukan pemeriksaan urine terhadap kedua pegawai itu. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Jn positif menggunakan sabu-sabu. Sementara Sh yang negatif, membantah terlibat memasukkan sabu-sabu.

"Dia (Sh) masih menyangkal memasukkan sabu ke lapas. Tetapi tahanan dan seorang napi mengatakan dia bergantian dengan Jn memasukkan," ujaarnya.

Selain melakukan tes urine, pihaknya juga menggeledah kamar keduanya di mess pegawai lapas. Namun tak ditemukan barang bukti apapun.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas