Jemaah Umrah Asal Malang Ditangkap di Brunei Bawa Bahan Peledak
Perangkat peledak yang dibawa jamaah umrah asal Malang, Jawa Timur, Rustawi Tomo Kabul (63), diketahui mirip bom ikan atau "bondet".
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perangkat peledak yang dibawa jamaah umrah asal Malang, Jawa Timur, Rustawi Tomo Kabul (63), diketahui mirip bom ikan atau "bondet".
Benda itu terdeteksi mesin pemeriksa saat dia transit di Bandara Brunei Darussalam, Sabtu (2/5/2015) lalu.
"Kalau di sini orang bilang 'bondet', tapi karena mengandung bahan peledak, orang Brunei tetap menyebut perangkat bahan peledak atau bom," kata Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, Rabu (6/5/2015).
Dibantu otoritas Brunei Darussalam, Densus 88 Polri, dan tim dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), hingga hari ini, warga Kecamatan Jabung Kabupaten Malang itu masih menjalani pemeriksaan intensif.
"Pendalaman juga dilakukan kepada keluarga Rustawi di Malan, serta penyelenggara umrah yang memberangkatkan Rustawi," kata Anas.
Rustawi berangkat bersama 68 jamaah lainnya dengan pesawat Royal Brunei Airlines dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Sabtu (2/5/2015), pukul 06.30 WIB.
Pesawat lalu mendarat di Brunei Darussalam pada 09.00 waktu setempat.
Anas mengaku sudah mengintruksikan kepada seluruh jajaran Kepala Polres di Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap semua bentuk aksi terorisme dan bahaya kelompok ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.