Laporan Wartawan Surya, M Taufik

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga senjata api milik penjahat berjimat dan beridentitas banyak, Eko Puji Sriyono (37)  sulit dilacak kepolisian. Pasalnya, warga Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur itu sudah tewas ditembak personel Polres Gresik.

Baca juga: Bandit Kabur dari Kawalan Tujuh Personel Polisi Akhirnya Tewas

Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf menyampaikan, perkara ini tetap ditangani Polres Gresik dan tidak akan diambil alih oleh Polda Jawa Timur.

“Sejauh ini masih ditangani Polres Gresik, dan Polda Jatim terus memantaunya. Masih terus dikembangkan dan semoga bisa terungkap,” kata Anas kepada wartawan, Jumat (8/5/2015).

Mantan Wakabareskrim ini mengakui upaya mengungkap asal-usul tiga pucuk senjata api tersebut cukup sulit. Kecuali, petugas bisa menangkap tersangka lain dalam perkara ini.

Baca juga: Bandit Tewas Tinggalkan Buku 'Misteri Malam Pertama di Alam Kubur' dan Mantra

Eko tewas ditembak anggota Polres Gresik, Senin (4/5/2015) lalu. Ketika itu, dia juga kedapatan membawa tiga senjata. Yakni Makarov kaliber 32, Sepucuk Sirsoft Gun, dan Sig Sauer P226 stainless buatan Jerman.

"Keluarganya (Eko) sudah kita datangi rumahnya, dan keluarga menyatakan menerima. Sehingga, tidak ada masalah dalam peristiwa tersebut," imbuh Anas Yusuf.

Polres Gresik mengatakan personel menangkap Eko yang sedang ada janji bertemu seseorang di warung makan depan Kantor PLN Cabang Gresik, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo.

Di rumah makan tersebut, Eko langsung didekati polisi, dan saat digeledah ditemukan pistol merk Makarov kaliber 32, uang tunai Rp 153 juta, air softgun Sig Sauer P226 stainless bikinan Jerman, sebuah stempel Badan Kepegawaian Negara RI, stempel Putra Manunggal, bak stempel, stempel lunas, dan botol tinta stempel.