Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irsyad Merangkak ke Sekolah dan Selalu Meraih Rangking Pertama

Meski cacat fisik, Irsyad berhasil meraih rangking pertama sejak sekolah.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Irsyad Merangkak ke Sekolah dan Selalu Meraih Rangking Pertama
Kompas.com
Irsyad siswa lumpuh asal Majene ini rela merangkak ke sekolah demi bersekolah 

Di luar sekolah bocah isryad juga memiliki pretasi lain. Isryad beberpa kali menggondol juara satu lomba ceramah dan musabah al quran tingkat kecamatan. Iryad yang meyakini dirinya memiliki kelebihan seperti mahluk lainnya bertekad ingin membuktikan jika diirnya mampu seperti orang lain.

“Saya tidak malu dan tidak minder, saya percaya tuhan member kelebihan kepada setiap hambanya,” ujar Irsyad.

Ayah Irsyad, Abdul Basir yang berprofesi sebagai nelayan kecil ini menyebutkan anak sulungnya dari dua bersaudara ini mengalami cacat fisik lantaran sejak umur tiga bulan ia terserang polio hingga menyebabkan kelumpuhan kedua kakinya hingga kini. Namun Basir bangga dengan sikap dan kemandirian putranya ini.

Menurut Basir, meski Irsyad mengalami keterbatasan fisik dan harus merayap seorang diri ke sekolah jika alat bantunya rusak.

“Saya bangga punya Irsyad, ia mandiri dan berusaha tidak tergantung pada orang lain. Mudah-mudahan tuhan memberi jalan hidup yang lebih baik,” ujar Basir.

Para guru di sekolahnya pun mengagumi perjuangan sosok Irsyad. Kegigihannya untuk bersekolah seperti anak-anak seusianya ia buktikan menjadi siswa berprestasi di sekolahnya.

Meski dengan kondisi fisik yang terbatas, Irsyad mampu meraih prestasi gemilang yang membanggakan semua pihak termasuk orang tua, guru dan warga sekitar yang berempati dengan sosok dan perjuangan Irsyad.

BERITA REKOMENDASI

"Dia anak luar biasa. Meski fisiknya terbatas tapi semnagat belajarnya luar biasa. Tak heran jika prestasinya membanggakan,” ujar Lukman selaku guru Irsyad.

Sejak kematian ibu tercintanya, praktis beban hidup Irsyad makin bertambah. Jika selama ini banyak dibantu sang ibu mengurus kebutuhannya seperti membantu menyiapkan kebutuhan sekolah termasuk seragamnya kini terpaksa harus diurus sendiri oleh Irsyad.

Irsyad yang memahami setiap ciptaan tuhan memiliki kelebihan ini mengaku optimis kelak ia bisa bersekolah tinggi dan menjadi mubaligh ternama seperti sosok almarum Jefry al Bukhori yang dikaguminya.(Kontributor Polewali, Junaedi)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas