Suasana di Dalam Keraton Tenang dan Tenteram
Sabdaraja dan suksesi kepemimpinan di Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, tidak memengaruhi kesetiaan para abdi dalem
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNJOGJA.COM/Hasan Sakri Ghozali
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapat sembah bekti dari puteri pertamanya GKR Pembayun saat acara Ngabekten Puteri di tratag Bangsal Proboyekso, Keraton Yogyakarta, Senin (20/08/2012).
Buwono sama artinya dengan Khalifah Fil Ardl yang adalah kewajiban bagi seluruh manusia menjaga bumi. “Kalau Bawono itu alam semesta, tugas manusia bukan mengelola alam semesta tapi cukup bumi saja. Alam semesta itu kewenangan Allah SWT,” katanya.
Menurut Charis, sejarah yang sudah jadi paugeran dan Undang Undang, mestinya ditaati. Terlebih Keraton Yogyakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Jamaah Nahdliyin Mataram berharap, Sultan Hamengku Buwono X mengkaji ulang mengenai Sabdaraja tersebut. (tribunjogja.com)