Firasat Pek Hoen: 'Sepertinya Aku Akan Mati di Tangan Suami'
Sebelum tewas dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, Pek Hoen ternyata seperti sudah memiliki firasat buruk.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Sebelum tewas dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, Pek Hoen ternyata seperti sudah memiliki firasat buruk.
Lukman, kakak kandung Tommy, suami Pek Hoen, kepada Tribun Batam, Minggu (12/5/2015) siang menceritakan, dua hari sebelum kejadian, Pek Hoen pernah bercerita mengenai firasatnya yang akan dibunuh sang suami.
"Ahun (Pek Hoen, red) pernah bilang, 'Sepertinya saya akan mati di tangan suami saya'," kenang Lukman.
Pantauan Tribun Batam di Rumah Sakit Awal Bros, dimana Tommy sedang dirawat karena sakau dan hendak menghabisi nyawanya sendiri, pihak keluarga Tommy terlihat berkumpul.
Terlihat juga kedua putra dari pasangan Tomy dan Pek Hoen yang bernama Robert (12) dan Javis (9) di depan IGD.
Lukman, kakak kandung Tommy, suami yang tega membunuh istrinya sendiri, Pek Hoen, menceritakan kehidupan rumah tangga pasangan tersebut sebelum terjadinya pembunuhan.
Ditemui Tribun Batam, Selasa (12/5/2015), Lukman mengatakan seminggu belakangan adiknya dan Pek Hoen selalu terlibat pertengkaran.
Pertengkaran mereka terjadi karena Pek Hoen selalu menuduh Tomy berselingkuh.
"Udah seminggu ini mereka ribut. Tadi malam saya sampai pukul tiga sama adik saya. Jam tujuh saya ditelepon dikabari kejadian ini," ujar Lukman.
Sementara itu, menurut Lina, seorang pedagang yang mengenal korban, sehari-harinya Pek Hoen merupakan pedagang bakso yang biasa berjualan di Pasar Penuin.
Sedangkan Tommy merupakan pengawas distributor rokok dan minuman milik adiknya, Aliang.
"Sehari-hari Ce Ahun (Pek Hoen, red) dagang bakso di sini," kata Lina.
Pek Hoen alias Ahun (39) warga Perumahan Taman Kota Baloi Blok A3 No.5 Baloi Batam Kepulauan Riau ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya.