Pedagang Pasar Penuin Mengira Pek Hoen Tak Punya Suami
Pek Hoen, korban pembunuhan oleh suaminya sendiri, Tommy, dikenal para pedagang Pasar Penuin, Batam, adalah sosok yang baik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Elhadif Putra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pek Hoen, korban pembunuhan oleh suaminya sendiri, Tommy, dikenal para pedagang Pasar Penuin, Batam, adalah sosok yang baik. Sebagian pedagang tidak menyangka jika Pek Hoen memiliki suami.
Pasalnya selama ini, wanita asal Medan itu hanya sering membawa kedua putranya, Robert (12) dan Javis (10) ke kios. Sementara sang suami, sangat jarang terlihat datang ke kios miliknya. (Baca: Mama Dibunuh Papa)
"Jarang sekali suaminya datang ke kios. Kalau Sabtu Minggu anaknya pasti dibawa," tutur Ameng, seorang pedagang yang berjualan tidak jauh dari kios milik Pek Hoen.
Hadi, pedagang lainnya, justru mengira jika Pek Hoen tidak memiliki suami.
"Saya malah sangka nyonya (Pek Hoen) itu nggak punya suami karena nggak pernah lihat. Kalau anaknya yang dua itu sering," kata Hadi, ketika ditemui di kedainya, Rabu (13/5/2015). (Baca: Tommy Mencoba Bunuh Diri Usai Membunuh Istrinya)
Diberitakan sebelumnya, sungguh tak berperasaan apa yang dilakukan Ching Cua alias Acia alias Tomy (40), Selasa (12/5/2015) pagi.
Pria ini tega membunuh istrinya Pek Hoen Pek Hoen alias Ahun (39) secara sadis di depan kedua anak kandung mereka, Robert (12) dan Javis (9).
Informasi ini disampaikan seorang perwira kepolisian Brimobda Kepri AKP Rudi Prasetyo yang menjadi salah satu saksi kunci dalam pembunuhan tersebut.
Rudi merupakan polisi yang pertama kali datang ke lokasi pembunuhan karena kebetulan lewat tempat kejadian perkara (TKP) dan kemudian diberhentikan Satpam Perumahan Taman Kota Baloi, Batam.