PSK dan Pria Hidung Belang Kocar-kacir Dirazia Petugas
Sejumlah pria hidung belang bersama pekerja seks komersil (PSK), lari tunggang langgang mengetahui kedatangan petugas gabungan Polres Musirawas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Sejumlah pria hidung belang bersama pekerja seks komersil (PSK), lari tunggang langgang mengetahui kedatangan petugas gabungan Polres Musirawas bersama Satuan Polisi Pamong Praja, saat merazia lokasi yang disinyalir tempat prostitusi, Kamis (14/5/2015) dini hari.
Alhasil, petugas menjaring beberapa PSK yaitu Sari (32) warga asal Jawa Timur, Wahyuni (21) warga asal Yogyakarta, Leni (30) warga Desa Muara Kati, Widya (19) warga Lingga Purwodadi. Sementara tiga pria hidung belang yakni Kasim, Fisol dan Hendri semuanya warga Karang Jaya Kabupaten Muratara.
Razia pertama kali dilakukan di Desa Sadarkarya Kecamatan Purwodadi, dimana wilayah itu terindikasi tempat penyakit masyarakat (pekat). Saat dilakukan penggerebekan petugas tak menemukan pekerja seks yang sedang beroperasi. Namun sayangnya, razia yang dilakukan petugas diduga bocor sehingga nihil tangkapan. Saat dilakukan penggeledahan kamar ditemukan sepasang sepatu diduga milik aparat keamanan dan seperangkat alat sabu.
Setelah nihil merazia di lokasi pertama, petugas gabungan kembali bergerak ke wilayah Desa Babat Kecamatan Terawas. Disini petugas mengamankan tiga orang PSK, bahkan sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan pemilik usaha prostitusi tersebut yang kaget melihat petugas merangsek masuk ke dalam rumahnya.
Petugas juga merazia rumah penduduk yang disinyalir tempat menjual minuman berakohol. Merasa rumahnya tak ingin didatangi tamu, sejumlah oknum warga sempat mengeluarkan beberapa senjata tajam (sajam) untuk menakuti petugas.
Selain tiga PSK, petugas mendapatkan dua orang warga yang diduga sebagai pria hidung belang saat menikmati minuman keras berupa jenis bir dan malaga. Selain itu, petugas juga menemukan lima unit kendaraan roda dua tanpa surat disinyalir motor hasil curian.
Setelah puas dengan hasil di lokasi razia kedua, petugas kembali bergerak menuju lokasi lainnya. Saat hendak berangkat melanjutkan perjalanan, petugas memergoki satu unit mobil L300 berwarna hitam melintas mendekati kerumunan aparat yang hendak bersiap-siap melanjutkan razia.
Tanpa banyak bicara, akhirnya petugas juga menyergap dan mengamankan mobil tersebut. Saat diperiksa petugas menemukan minyak mentah sebanyak 2 ton, selanjutnya sopir dan kernek mobil tersebut diamankan dan dibawa menuju Mapolres Musirawas untuk dimintai keterangan.
Di tempat terakhir, razia dilakukan di kafe dan tempat prostitusi wilayah Selangit. Petugas memergoki beberapa warga yang sedang menikmati minuman keras bersama seorang wanita pekerja seks bernama Widya.
Kapolres Musirawas, AKBP Nurhadi Handayani melalui Kabag Ops, Kompol Rizvy mengatakan, operasi cipta kondisi yang dilakukan ini untuk menitikberatkan permasalahan prostitusi terselubung di Kabupaten Musirawas juga minuman keras.
"Operasi gabungan yang dilaksanakan untuk persiapan menghadapi bulan ramadan, targetnya tempat hiburan," ujar Rizvy.
Dia menambahkan, setelah menangkap beberapa orang PSK dan warga tanpa identitas, akan dilakukan pendataan agar hal tersebut tidak diulangi lagi.
Sementara itu, Kabid Penegak UU Sat Pol PP Musirawas, Tri Wahyudi menjelaskan bahwa operasi ini sebagai bentuk meminimalisir tingkat penyakit masyarakat dan kegiatan yang dilarang peraturan daerah.
"Operasi malam tadi diduga bocor, namun razia akan tetap kita laksanakan agar saat bulan puasa mendatang, warga bisa dengan hikmat menjalankan ibadahnya," ujarnya. (men/TS)