Ketika Senjata dan Kendaraan Brimob Polda Bali Diruwat
Sebanyak 550 senjata didoakan saat persembahyangan di Perayaan Hari Raya Tumpek Landep Mako Brimob Polda Bali, Jalan Tohpati, Bali, Sabtu (16/5/2015).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Nyoman Mahayasa
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sebanyak 550 senjata didoakan saat persembahyangan di Perayaan Hari Raya Tumpek Landep Mako Brimob Polda Bali, Jalan Tohpati, Denpasar, Bali, Sabtu (16/5/2015).
Hari Raya Tumpek Landep merupakan hari khusus umat Hindu untuk mendoakan persenjataan atau peralatan dari logam. Upacara ini bertujuan memohon kekuatan iman dan mental yang baik dalam penggunaan persenjataan serta peralatan yang sifatnya tajam.
Jenis senjata api seperti revolver hingga senapan laras panjang diikutkan dalam ritual sembahyangan tumpek landep milik Brimob Polda Bali.
Segala jenis peralatan dari logam dan besi yang diupacarai tidak hanya senjata milik personel Brimob saja. Pantauan Tribun Bali, sejumlah kendaraan dinas dan kendaraan taktis ikut diupacarai.
Sejumlah kendaraan taktis itu di antaranya mobil water cannon, mobil milik Gegana, barakuda dan lainnya.
"Tujuan persembahyangan suci sebagai bentuk terima kasih kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata (Pasupati)," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Satuan Brimob Polda Bali Kompol Surya Negara di Markas Brimob Polda Bali Tohpati, Denpasar.
Ia berharap lewat acara persembahyangan ini seluruh personelnya diberi keselamatan dan kesehatan serta ketajaman pikiran dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Selain di Mako Brimob, beberapa markas lain juga menjalankan ritual ini. Di antaranya adalah Mapolsek Denpasar Selatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.