Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tujuh Napi Lapas Ambarawa Dilepas Meski Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Polisi mengaku tidak berhasil mendapatkan bukti sabu-sabu, meski hasil tes urine ketujuh napi tersebut positif mengandung narkoba.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tujuh Napi Lapas Ambarawa Dilepas Meski Hasil Tes Urine Positif Narkoba
Tribun Jateng/Deni Setiawan
Sebanyak 7 napi penghuni Lapas Ambarawa positif narkoba berdasar hasil test urine, saat Polres Semarang melakukan sidak dan razia mendadak, Kamis 14 Mei 2015, dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, AMBARAWA - Tujuh orang narapidana (napi) Lapas Ambarawa yang terjaring dalam razia mendadak Rabu (13/5/2015) malam lalu terpaksa tidak bisa diproses hukum. Polisi mengaku tidak berhasil mendapatkan bukti sabu-sabu, meski hasil tes urine ketujuh napi tersebut positif mengandung narkoba.

"Hasil pemeriksaan penyidik Satuan Narkoba kita tidak menemukan barang bukti narkoba. Sehingga kami tidak bisa memprosesnya. Urine positif itu belum kuat sebagai bukti," kata Kabagops Polres Semarang, Kompol Dax Emmanuelle Samson Manuputy, Jumat (15/5/2015). (Baca: Tiap Selasa Dini Hari Ada yang Lemparkan Bungkus Rokok Berisi Sabu ke Lapas Ambarawa)

Dax menambahkan, kendati tidak dapat memproses hukum ketujuh napi yang diduga kuat mengonsumsi narkoba tersebut, pihaknya akan memburu KD sebagai pemasok sabu-sabu ke dalam Lapas Ambarawa. Nama KD muncul dari pemeriksaan Rully yang mengaku mendapatkan Sabu-sabu dari KD dengan cara melemparkannya ke dalam Lapas dalam sebungkus rokok berisi sabu-sabu.

"Rully mengaku mendapatkan sabu-sabu itu dari KD yang rutin melemparkan kotak rokok Marlboro merah berisi sabu-sabu ke dalam lapas. KD mengirim sabu-sabu setiap Selasa pagi," kata Dax.

Diduga kuat bisnis narkoba tersebut sudah berlangsung lama di dalam Lapas tersebut. Soalnya, pola pengiriman, titik pendaratan paket sabu yang dilemparkan dari luar Lapas sudah terbentuk.

"Narkoba tersebut dibeli dari KD kemudian dijual di Lapas dalam paket kecil seharga Rp 100 ribu per paket," kata Dax.

Soal dugaan keterlibatan petugas Lapas, Dax mengatakan belum ada bukti ke arah itu.

Berita Rekomendasi

"Kami belum menemukan bukti ke arah itu. Namun penyelidikan masih berjalan dan akan terus didalami," kata dia.

Kepala Lapas Ambarawa, Jawa Tengah, Dwi Agus Setyabudi, saat mendampingi razia di kamar sel narapidana narkoba di Lapas Ambarawa, Rabu, mengatakan, dirinya saat ini mengalami krisis kepercayaan terhadap anak buahnya. Dia menilai saat ini pengamanan di dalam Lapas Ambarawa sudah jebol.

Sekitar akhir Februari lalu, sabu-sabu seberat 4,5 gram dia temukan ada di salah satu kamar seorang napi narkoba. (Kompas.com/Syahrul Munir)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas