Relawan Kerja Keras Bersihkan Kutu Rambut Para Pengungsi Rohingya
Kegiatan itu juga merupakan bagian dari proses skrining kesehatan yang dilakukan lembaga PBB tersebut untuk para pengungsi Rohingya di Aceh.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Relawan Rumah Zakat (RZ) bersama The International Organization for Migration (IOM) menyelenggarakan aksi tak lazim yaitu keramas massal bagi wanita pengungsi Rohingya di Posko Pelabuhan Kuala Langsa.
Kegiatan itu juga merupakan bagian dari proses skrining kesehatan yang dilakukan lembaga PBB tersebut untuk para pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.
Koordinator Relawan Rumah Zakat, Herlan Wilandariansyah yang ditanyai Serambi, Senin (25/5/2015) terkait keramas massal itu, mengatakan, layanan keramas masal ini sengaja diberikan kepada pengungsi wanita untuk membersihkan rambut mereka yang sudah lama tidak dicuci, di mana mereka kesulitan untuk mencucinya sendiri.
Kegiatan itu sudah berlangsung Sabtu (23/5) di Posko Pengungsi Kuala Langsa. “Sebanyak 50 pengungsi wanita secara bergantian dibersihkan rambutnya oleh relawan wanita. Untuk membersihkannya menggunakan obat pembasmi kutu dan shampo pembersih rambut,” jelas Herlan Wilandariansyah.
Ia menjelaskan, keramas massal itu juga bersamaan dengan cukur rambut pengungsi laki-laki sebanyak 200 orang yang juga dilakukan bersama IOM. “Kami lihat sudah panjang kusut dan bau. Meski banyak di antaranya masih belum mau dikeramas, mungkin karena malu,” ujar Herlan. “Kulit kepalanya kotor berkerak, gimbal di pangkal rambut, dan mereka merasakan gatal-gatal. Perlu rata-rata setengah jam per orang saat dibersihkan rambut kepalanya,” lanjut Herlan.
Selain itu, relawan Rumah Zakat mulai mendirikan posko segar untuk para pengungsi maupun untuk para relawan dari berbagai komunitas yang sedang bertugas di lokasi pengungsian. Di posko segar ini disiapkan makanan dan minuman segar, layanan pijat dan cuci baju gratis. Layanan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengungsi, tapi juga relawan yang bertugas di lokasi.
“Kasian para relawan dan petugas di posko pengungsian. Mereka bekerja tiada henti, membuat baju dan seragam mereka kotor. Kami ingin bantu mereka supaya tetap segar, bajunya tetap bersih dan kesehatannya tetap terjaga agar bisa melayani dengan optimal,” tutur Agam, Kordinator Posko Aksi Peduli Rohingya Rumah Zakat di Pelabuhan Kuala Langsa.
Branch Manager Rumah Zakat Aceh, Riadhi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya melalui lembaga tersebut. “Kepercayaan masyarakat melalui Rumah Zakat sangat bermanfaat bagi pengungsi Rohingya. Doakan terus agar kami tetap amanah dan profesional,” pungkasnya. (ari/zb)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.