Tabrak Dua Pengendara Motor dan Pejalan kaki Oknum Polisi ini Melarikan Diri
Setelah menabrak dua orang pengendara sepeda motor dan satu orang pejalan kaki, seorang oknum polisi melarikan diri
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.KUPANG --- Setelah menabrak dua orang pengendara sepeda motor dan satu orang pejalan kaki, seorang oknum polisi anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) tancap gas melarikan diri.
Peristiwa kecelakaan lalulintas itu terjadi di Jalan RA Kartini, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Rabu (27/5/2015).
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Jalan RA Kartini, Rabu (27/5/2015) menyebutkan, sekitar pukul 09.45 Wita, dua orang mahasiswa Universitas PGRI NTT yang berboncengan dari arah Pulau Indah menuju Hotel Sasando.
Kedua mahasiswa yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X DH 2552 YA tersebut bernama Sarifudin Hamid (26) semester VI Jurusan PJKR, dan Susanti Retang (22) semester VI Jurusan Bimbingan Konseling.
Ketika tiba di sekitar Kantor Lurah Kelapa Lima, sepeda motor yang dikendari Sarifudin ditabrak oleh seorang oknum polisi anggota Satlantas yang mengemudikan sepeda motor patroli dari arah belakang. Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai Sarifudin Hamid hilang kendali dan jatuh ke aspal.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul Paulus Sokbenael (40), warga RT 02/RW 01, yang baru keluar kantor Kelurahan Kepala Lima dengan berjalan kaki.
Hal ini mengakibatkan sepeda motor yang dikendari oleh dua mahasiswa tersebut menabrak lagi pejalan kaki itu. Sementara oknum anggota Satlantas yang menabrak sepeda motor Sarifudin Hamid dari belakang terus melaju dan sempat berhenti beberapa meter di depan para korban.
"Untung tadi tidak ada kendaraan yang lewat. Kalau tidak ini nona (Susanti Retang) kena giling karena dia terpental di tengah jalan. Itu polisi juga masih sempat berhenti dan melihat ke belakang. habis itu langsung lari karena semua orang berteriak di sini," tutur salah satu saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi lain menyebutkan, beberapa saat setelah peristiwa kecelakaan lalulintas itu terjadi, muncul seorang anggota Satlantas yang menggunakan sepeda motor Vixion warna merah. Oknum anggota Satlantas tersebut sempat berhenti dan menanyakan penyebab peristiwa itu.
Setelah mendapat penjelasan dari warga, oknum petugas itu langsung mengejar pelaku tabrak lari. Namun hingga keluarga para korban datang menjemput para korban di TKP untuk diantar ke rumah sakit, sang petugas itu tidak kembali lagi.
Waka Polres Kupang Kota, Dede Rochmana, S.H. SIK, yang dikonfirmasi terkait peristiwa tabrak lari tersebut di ruang kerjanya, Rabu (27/5/2015) mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan.
Selain itu, pihaknya juga tidak dapat memastikan pelaku tabrak lari tersebut berasal dari mana. Pasalnya, seluruh anggota Satlantas Polres Kupang Kota pada saat itu melakukan razia di depan Kantor Polres Kupang Kota.
"Tadi pagi ada razia kendaraan di depan, jadi semua anggota di sini. Entah itu anggota Polda atau Polres, nanti kami selidiki dulu," katanya.
Pantauan Pos Kupang di TKP, Rabu (27/5/2015), akibat kecelakaan itu Sarifudin Hamid mengalami luka di telapak tangan kiri dan Susanti Retang mengalami bengkak dan luka pada tulang kering kaki kiri.
Sementara Paulus Sokbelan (40) warga RT 02/ RW 01, Kelurahan Kelapa Lima, mengalami luka pada lengan bagian kiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.