Polisi Buru Aktivis KNPB yang Tewaskan Seorang Warga
Kepolisian Resor Yahukimo masih mengejar aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang terlibat pengeroyokan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kepolisian Resor Yahukimo masih mengejar aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang terlibat pengeroyokan. Peristiwa pengeroyokan itu menewaskan seorang warga di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (28/5/2015) lalu.
Kejadian ini bermula saat dua warga Dekai, Judda (55) dan Iwan Setiawan (20), dikeroyok puluhan aktivis KNPB di Jalan Pasar Baru, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis sekitar pukul 16.30 WIT. Akibatnya, Judda meninggal dunia setelah mengalami luka parah. Sementara Iwan Setiawan mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan di RSUD Yahukimo.
Kepala Bidang Humas, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Patrige Renwarin mengatakan, puluhan aktivis KNPB mengamuk di Jalan Pasar Baru, setelah salah seorang anggota KNPB, Susan Bahapol (23), ditangkap Satuan Reskrim Polres Yahukimo.
Dijelaskan Patrige, Susan Bahapol, pelajar SMU Negeri 1 Dekai, tercatat dalam daftar pencarian orang Polres Yahukimo setelah sebelumnya terlibat dalam pengeroyokan perwira Polres Yahukimo, Kompol Marthinus Bahimuda, 24 November 2014 lalu.
Tak terima dengan penangkapan rekannya, kata Patrige, puluhan anggota KNPB lalu mengamuk menyerang warga di Jalan Pasar Baru. Judda, pegawai APMS Suator, yang kebetulan melintas menggunakan sepeda motor membonceng Iwan, menjadi sasaran amuk massa KNPB.
"Mereka diadang massa di perempatan jalan Pasar Baru. Menurut Iwan, massa sempat berteriak itu anggota polisi yang pakai motor, lalu menyerang keduanya menggunakan balok. Saat terjatuh Iwan berhasil melarikan diri ke arah ruko," kata Patrige melalui telepon selulernya, Jumat (29/5/2015).
Menurut Patrige, amuk massa puluhan anggota KNPB dapat dihentikan setelah 2 peleton anggota Polres Yahukimo yang dipimpin Kapolres Yahukimo AKBP Ade Djaja Subagja mendatangi lokasi dan langsung melakukan penyisiran terhadap anggota KNPB.
"Setelah puluhan anggota KNPB melarikan diri, aparat kepolisian langsung mengevakuasi kedua korban pengeroyokan ke RSUD Yahukimo. Namun, nyawa Judda tak tertolong karena mengalami luka yang sangat parah," ujar Patrige.
Pasca-kejadian tersebut, aparat kepolisian Yahukimo langsung melakukan patroli mengantisipasi perlawanan balik dari massa KNPB, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Sementara itu, warga Dekai, yang sempat trauma dengan kasus yang lalu, juga melakukan ronda dan tak berani keluar rumah. (Kompas.com/Alfian Kartono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.