"Pak, Tolong Jangan Tilang Saya, Please. Saya Telepon Orangtua Saya Sekarang Ya, Pak"
"Tidak bisa. Kamu tetap salah. Memangnya siapa orangtuamu? Kamu sudah melanggar, tetap dapat sanksi," kata polisi.
Editor: Hasanudin Aco
![](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tilang_20150603_221403.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tidak sedikit pengendara sepeda motor dan mobil terjaring razia operasi patuh yang dilakukan Satuan Polisi Lalu Lintas di Depan Makam Pahlawan, Rabu (3/6/2015).
Operasi patuh dipimpin langsung beberapa perwira, di antaranya Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Komisaris Polisi M. Hasan dan Kapolsek Medan Kota Kompol Ronald Sipayung. Dua perwira itu pun turun langsung menyetop kendaraan.
Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan, Risko terjaring razia karena tidak memiliki kelengkapan kendaraan seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) serta tak membawa STNK mobil Toyota Camry yang ia kemudikan.
Risko terlihat panik. Matanya tampak memerah seperti mau menangis. Ia pun memohon kepada Hasan agar tidak ditilang karena orangtuanya segera datang guna memperlihatkan berbagai surat kepemilikan mobil. Risko menelepon orangtuanya.
"Pak, tolong lah jangan tilang saya, please. saya telepon orangtua saya sekarang ya, Pak. Nanti orangtua saya datang," katanya.
Tak lama kemudian, Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M.Hasan, menyampaikan, meskipun orangtuamu datang tetap akan ditilang, karena melanggar peraturan Lalu Lintas. Namun, Risko bersikeras memberikan telepon selular kepada Hasan.
"Tidak bisa. Kamu tetap salah. Memangnya siapa orangtuamu? Kamu sudah melanggar, tetap dapat sanksi," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.