TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi yang mengunjungi rumah bocah Angeline (8) dihalangi oleh petugas keamanan sewaan keluarga Angeline.

BACA BERITANYA: Menteri Yuddy Ditolak Masuk Rumah Angeline

Rombongan menteri bersama beberapa polisi yang mendampingi sempat diminta untuk keluar pagar sesuai perintah tuan rumah yang disampaikan dengan hormat oleh satpam sewaan dari PT Surya Patriot Mandiri.

“Ya, ini perintah mbak Kristin (kakak angkat Angeline), katanya di suruh keluar pagar. Di sini saya hanya bertugas saja. Tidak boleh ada yang masuk halaman luar maupun dalam, takut mengganggu ibunya di dalam,” kata I Dewa Ketut Raka, satpam dari PT Surya Patriot Mandiri, di Denpasar, Jumat (5/6/2015).

Dewa Ketut juga tidak banyak bertindak. Dia mengaku hanya sebatas bekerja untuk perusahaannya. Ada kesan serba salah ketika Menpan yang berkunjung ke rumah Angeline, sementara keluarganya tidak berkenan. Dia beralasan tetap melakukan penolakan demi memberikan ketenangan bagi ibu angkat Angeline.

“Kata mbak Kristin tidak boleh masuk, takutnya ibunya (ibu angkat Angeline) stres di dalam rumah. Katanya ibunya nangis terus di dalam rumah. Tidak boleh diganggu. Ya saya diberi tugas sama satu teman lainnya sejak kemaren, bergatian bertugas selama 24 jam. Saya hanya bertugas, ” kata dia.

Angeline hilang sejak Sabtu 16 Mei 2014 lalu di sekitar rumahnya di Jalan Sedap Malam Denpasar. Segala upaya telah dilakukan berbagai pihak baik keluarganya, kepolisian maupun simpatisan yang peduli dengan hilangnya Angeline.

Angeline adalah anak yang diadopsi oleh Tely Margareta sejak umur tiga hari. Sebelumnya Margareta memiliki dua anak bernama Ivon yang tinggal di Bali dan Kristin yang tinggal di Amerika Serikat, dan kini sudah tiba di Bali.

Penulis: Kontributor Denpasar, Sri Lestari