Bocah 12 Tahun Asal Gowa Kembali Bertelur, Kali Ini Sampai Dua
Akmal (12), bocah Dusun Kampone Beru, Desa Mangempang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali bertelur, Minggu (7/6/2015). Kali ini jumlahnya dua.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Akmal (12), bocah Dusun Kampone Beru, Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali bertelur. Kali ini, putra pasangan Ruslim (42) dan Nawasiah (42) mengeluarkan dua butir telur.
Menanggapi fenomena tersebut, pemerintah desa setempat mengaku akan segera melaporkan peristiwa ini ke pihak Dinas terkait. Minggu, (7/6/2015) Akmal diketahui bertelur sekitar pukul 15.00 Wita.
Sebelumnya pada Sabtu (6/6/2015) kemarin Akmal juga sempat bertelur dengan disaksikan oleh puluhan warga setempat. Bahkan sejumlah warga merekam momentum fenomena ini dengan kamera telepon seluler.
Sebelum bertelur, Akmal merasakan sakit perut sejak pagi hari dan langsung dibantu oleh dukun beranak hingga akhirnya mengeluarkan telur pada pukul 15.00 Wita. Satu menit berselang, telur kedua juga keluar.
"Sejak tadi pagi sakit perut, jadi saya bilang sama orang kalau kayaknya ada lagi telur yang mau keluar," ujar Akmal di tengah kerumunan warga.
Sejauh ini, jumlah telur yang telah dikeluarkan Akmal telah mencapai lima butir. Telur pertama dan kedua sendiri sebelumnya sudah dipecahkan untuk mengetahui isi telur. Sementara selebihnya kini disimpan oleh pihak keluarga.
Rencananya pemerintah setempat akan melaporkan fenomena ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dengan harapan akan diteliti penyebab telur keluar dari Akmal.
"Saya awalnya cuma mendengar tapi kemarin saya saksikan langsung saat bertelur dan langsung dua butir jadi kalau tidak ada halangan saya akan laporkan langsung ke Dinas Kesehatan agar datang kesini dan meneliti apa sebabnya kenapa ada manusia yang bertelur," kata Abdul Aziz Buhari, Kepala Desa Mengempang.
Diberitakan sebelumnya bahwa bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini mampu bertelur dan membuat warga heboh. Pasalnya, proses telur keluar ini terekam kamera telepon seluler yang dilakukan oleh warga setempat. (Kontributor Kompas.com Bone, Abdul Haq)