Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pagi-pagi, Gubernur Ganjar 'Disemprot' Penumpang di Bandara

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pagi-pagi terlihat telah menyapa sejumlah penumpang yang akan berangkat dari Bandara Ahmad Yani,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Pagi-pagi, Gubernur Ganjar 'Disemprot' Penumpang di Bandara
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mencoba menaiki mobil dengan bahan bakar VI-Gas di SPBU 41.502.02 jalan Sultan Agung, Kota Semarang, Jateng, Kamis (8/1/2015). VI-Gas merupakan bahan bakar merupakan gas cair alternatif pengganti BBM yang ramah lingkungan. TRIBUN JATENG / WAHYU SULISTIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pagi-pagi terlihat telah menyapa sejumlah penumpang yang akan berangkat dari Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang. Kepada mereka, ia mendoakan agar para penumpang selamat sampai tujuan.

“Kalau Anda minta minta saku di belakang nanti ya. Saya beri saku, selamat saja,” ujar Ganjar kepada pada penumpang, Selasa (9/6/2015) pagi tadi.

Selain berdialog dengan penumpang, Ganjar juga memaparkan kondisi pengembangan bandara. Ganjar tak ingin terus di- ''bully'' masyarakat terkait layanan bandara. Selanjutnya, dia ingin agar pemetaan soal bandara bisa disampaikan kepada masyarakat secara tepat.

Dalam kesempatan itu, Ganjar dengan seksama mendengarkan sejumlah keluhan-keluhan dari penumpang. Nanang, calon penumpang asal Kabupaten Sragen misalnya menilai bandara Ahmad Yani masih berantakan. Sejauh pengalamannya mengunjungi berbagai bandara di Indonesia, keadaan dan fasilitas di Ahmad Yani sangat tertinggal.

“Bandara ini masih semrawut, Jika dibanding Surabaya, Cengkareng, kalah jauh. Dari Solo (Adi Sumarmo) juga kalah, Solo lebih bagus. Semrawutnya, ketika datang tidak ada tempat menunggu, selain itu juga macet. Ruang tunggu sudah agak nyaman, kurang luas,” papar Nanang.

Hal berbeda disampaikan Rizki, penumpang asal Purwokerto. Dia sendiri ikut berbincang dengan Ganjar karena ingin pergi ke Lombok. “Saya lewat Semarang ini baru tiga kali. Saya kita bandaranya sudah bersih dan tempat makannya juga banyak, pelayanan bagus,” timpal Rizki.

Sementara warga Krapyak, Kota Semarang, Effendi mengeluhkan seringnya salah satu maskapai penerbangan yang terlambat terbang. Hal tersebut mengganggu kesibukannya. “Kami juga minta agar bandara ini juga disertai aplikasi khusus. Sehingga, kita yang mau naik dari Semarang bisa ke mana saja, jadi tahu,” tambahnya.

Berita Rekomendasi

Ganjar lantas berjanji akan mendorong pengelola bandara untuk bisa memperbaiki keluhan dari penumpang, terutama parkir, dan ruang tunggu keberangkatan. “Penyelesaian bandara ini ada dua. Pertama, ada di teknisi Angkasa Pura yang akan bangun bandara baru. Saya tunggu hasilnya dua tahun ke depan, tahun 2017. Yang kedua, ini tugas pak Prio (General Manager I Angkasa Pura) agar jangka pendek bisa diperbaiki, biak itu ruang tunggu penumpang, akses keluar dan parkir,” kata dia.

Untuk pembangunan baru bandara Ahmad Yani, Ganjar menargetkan proses pembangunan selesai tahun 2017 mendatang. Bandara baru tersebut didesain akan lebih luas, lebih modern dari biasanya. Dana pembangunan bandara berasal dari kas Angkasa Pura sekitar Rp 2 triliun. (Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas