Panglima TNI : Pemikiran Harus Berubah dari Tradisional ke Progesif
TNI-Polri, lembaga pemerintah dan non pemerintah, harus membangun semangat baru dari pemikiran tradisonal ke progesif
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ichsan
TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan pembekalan kejuangan kepada Perwira Siswa Sesko TNI, Seskoad, Seskoal, Seskoau dan Sespimpolri, di Secapa TNI AD di Hegarmanah, Kota Bandung, Rabu (10/6/2015) pagi.
Dalam acara pembekalan dengan tema, melalui kejuangan tahun 2015 kita mantapkan soliditas antara TNI-Polri dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas nasional, itu Panglima TNI menekankan sejumlah hal.
"Saya berpesan kepada perwira siswa, kita semua, TNI-Polri, lembaga pemerintah dan non pemerintah, harus membangun semangat baru dari pemikiran tradisonal ke progesif tapi jangan mengubah tradisi dan jatidiri kita," kata Moeldoko, dalam arahannya.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menyinggung pembentukan komando operasi khusus gabungan TNI yang berasal dari unsur Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Pasukan berjumlah 95 orang, dengan pasukan inti 60 orang dan pendukung 35 orang ini, disiapkan untuk operasi khusus.
"Pasukan ini stand by di Sentul, bisa digerakan dalam hitungan menit. Mereka diberikan hak operasi penuh. Mereka terus latihan, evaluasi, latihan, evaluasi," kata Moeldoko. (*)