Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buaya Buntung Berbobot Satu Ton Ditangkap Warga Singkil

Warga Siti Ambia, Aceh Singkil, menangkap buaya buntung atau tanpa ekor dari sungai dekat pemukiman penduduk setempat

Editor: Sanusi
zoom-in Buaya Buntung Berbobot Satu Ton Ditangkap Warga Singkil
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Buaya buntung dengan berat seton lebih dan panjang di atas lima meter yang berhasil ditangkap warga Siti Ambia, Aceh Singkil, Rabu (10/6/2015) jadi tontonan warga. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Warga Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, menangkap buaya buntung atau tanpa ekor dari sungai dekat pemukiman penduduk setempat, Rabu (10/6/2015).

Buaya dengan bobot lebih dari satu ton tersebut menjadi tontonan ribuan warga yang datang berdesakan silih berganti.

Sepengetahuan warga, buaya yang ditangkap itu merupakan yang terbesar dalam sejarah. Selain buaya raksasa dalam waktu bersamaan, warga juga menangkap hewan sejenis dengan ukuran jauh lebih kecil.

"Buaya buntung yang ditangkap panjangnya lebih dari lima meter. Sedangkan beratnya lebih dari satu ton, warga sangat kepayahan ketika memindahkan ke kampung dari sungai. Seingat kami inilah buaya paling besar," kata Mansur, warga Siti Ambia.

Jumadil Awal alias Koyong, pawang buaya yang memimpin penangkapan, mengatakan, buaya masuk penjerat yang dipasang sekitar sepakan lalu.

"Buaya ditangkap di dekat pemukiman penduduk, sekitar satu kilometer dari rumah kami," kata Koyong.

Buaya yang berhasil ditangkap diletakkan di depan rumah Koyong dan disatukan dengan buaya yang sebelumnya ditangkap. Total ada tiga ekor buaya yang jadi tontonan warga.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil, Sunarso, memberikan bantuan senilai Rp 5 juta kepada warga yang berhasil menangkap buaya. Bantuan itu sebagai pengganti uang lelah atas keberanian warga tanpa henti menangkap buaya yang telah menggangu mata pencahariannya.

"Bantuan uang yang diberikan Rp 5 juta, pemberian pengusaha asal Aceh Singkil, yang tinggal di Banda Aceh. Beliau prihatin melihat warga kampung halamanya berkonflik dengan buaya," kata Sunarso.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas