Meski Menutup Dua Jalan yang Vital di Solo Namun Tidak Terjadi Kemacetan
Meski menutup dua jalan yang cukup vital, tidak terjadi kemacetan.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.SOLO – Rekayasa lalu lintas di Kota Solo yang dilakukan untuk mendukung pernikahan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananan, Kamis (11/6/2015) hari ini cukup berhasil. Meski menutup dua jalan yang cukup vital, tidak terjadi kemacetan.
Sejak pukul 07.00, aparat gabungan Polisi Militer, Polri dan Dinas Perhubungan menutup jalan Letjen Suprapto di depan gedung Graha Saba tempat resepsi dilakukan. Selain itu, Jalan Ki Mangun Sarkoro di belakang gedung juga ditutup total untuk menyediakan lahan parkir VIP.
Jalan Mangun Sarkoro merupakan ruas jalur ke arah Surabaya. Karena itu, kendaraan berat sejak perempatan Sumber sudah diarahkan lurus melalui Jalan Ahmad Yani hingga Gilingan, dan dibelokkan lagi ke kanan masuk Jalan Wolter Monginsidi dan keluar dari kota melalui Jalan Kolonel Sutarto-Ir Sutami.
Untuk kendaraan kecil yang mengarah ke Solo Utara, karena Jalan Letjen Suprapto dan Mangun Sarkoro ditutup, bisa masuk melalui Nusukan. Tetapi, untuk mencegah kemacetan di utara jembatan Kali Anyar, dari arah selatan arus dibelokkan melalui Jalan Popda.
Karena jalur tersebut dua arah dan sempit, kendaraan sempat menumpuk. Namun karena ada pembatas jalan dan banyaknya polisi, arus lalu lintas tetap mengalir.
Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Surakarta, AKP I Made Rai Ardana kepada Joglosemar mengatakan, ada sekitar 600 polisi lalu lintas dari seluruh wilayah di Jawa Tengah, untuk memastikan arus lalu lintas di Kota Solo tetap lancar selama hajat mantu Presiden Jokowi.
“Selain pengawalan tamu-tamu VIP, ada penjagaan di tempat-tempat pengalihan arus dan tempat-tempat terdampak macet. Ada dua tim khusus untuk mengurai kemacetan,” paparnya. (Joglosemar/Ari Kristyono)