Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akbar: Agus Dijanjikan Margareth Rp 2 Miliar untuk Bunuh Angeline

Kata dia, alasan Agus melakukan tindakan keji tersebut, karena dijanjikan uang sejumlah Rp2 Miliar oleh Margareth.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Akbar: Agus Dijanjikan Margareth Rp 2 Miliar untuk Bunuh Angeline
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Jenazah Angeline bocah 8 tahun dievakuasi dari dalam rumahnya oleh pihak kepolisian dan tim BPBD di jalan sedap malam, Denpasar, Rabu (10/6/2015). Angeline bocah 8 tahun yang hilang mulai kurang lebih tiga minggu ini ditemukan di rumahnya dengan kondisi tak bernyawa. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Politikus Partai Nasdem, Akbar Faisal mendatangi Mapolresta Denpasar, Bali, Sabtu (13/6/2015).

Kedatangannya ini adalah untuk melihat perkembangan penyidikan terhadap tersangka kasus pembunuhan Angeline yakni Agus Tai (26).

Saat ditemani di sela-sela kunjungannya tersebut, Akbar Faisal mengungkapkan fakta yang mengejutkan.

Kata dia, dari pertemuannya dengan Agus, ia mendapatkan informasi, dalam kasus pembunuhan tersebut ia disuruh oleh Margareth.

"Dia disuruh Margareth, itu menurut pengakuannya kepada saya," jelas Akbar Faisal.

Kata dia, alasan Agus melakukan tindakan keji tersebut, karena dijanjikan uang sejumlah Rp 2 Miliar oleh Margareth.

"Pengakuannya demikian, artinya ia mengakui bahwa pembunuhan itu disuruh oleh Margareth," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri menemukan bercak darah di dalam kamar Margareth Chistina Megawe, ibu angkat Angeline.

Naomi, dari Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menceritakan hal tersebut.

"Saya kemarin turun ke lapangan langsung, bersama dengan Tim Labfor Mabes Polri. Informasi yang kemarin saya dapatkan seperti itu. Ada bercakan darah dari orang yang sama di kamar si tersangka Agustinus dan di kamar ibu angkat Angeline, Margareth," ujarnya kepada Tribun Bali, Jumat (12/6/2015).

Ia mengatakan, darah yang ditemukan adalah dari satu orang yang sama.

"Sisanya lebih berwenang menjelaskan lebih jauh adalah pihak kepolisian. Kami yakin adanya persekongkolan jahat dalam kasus ini," ujarnya.

Adanya bercak darah di kamar Margareth ini juga diakui Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie.

Dia katakan, pihaknya sudah mengetahui soal penemuan bercak darah di kamar ibu angkat Angeline, Margareth.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas