Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bule Belanda Hampir Pingsan Tersesat di Hutan Pulau Samosir

Bas Frietman (26) dan Eline M Gremmen (25) terduduk lemas. Suami istri asal Belanda itu tersesat seharian di hutan lindung di Pulau Samosir.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
zoom-in Bule Belanda Hampir Pingsan Tersesat di Hutan Pulau Samosir
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Sejumlah peserta menjajal jalur dari Pulau Samosir menuju Tarutung, Tapanuli Utara pada Jelajah Sepeda Kompas Sabang-Padang etape ke-delapan , Sumut, Minggu (8/9/2013). Etape ke-delapan dari Pulau Samosir menuju Tarutung dengan jarak tempuh 125 Km berhasil diselesaikan. Jelajah Sepeda yang diselenggarakan Harian Kompas dan bekerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) diikuti oleh 50 peserta dari perwakilan komunitas sepeda sejumlah kota di Indonesia. Jelajah Sepeda yang berlangsung hingga 13 September mendatang menempuh jarak 1.539 kilometer. (TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bas Frietman (26) dan Eline M Gremmen (25) harap-harap cemas menuju Desa Ambarita, Pulau Samosir. Keduanya tak sampai di tempat tujuan sesuai waktu yang mereka prediksi, sementara malam sudah turun.

Karena bingung kembali ke jalan awal, keduanya tetap berjalan menyusuri jalan setapak hingga akhirnya terjebak di tengah hutan lindung antara Desa Partongkuan dan Desa Parbaba Dolok. Peta kecil yang mereka pegang tak cukup membantu.

Tak ada cahaya yang bisa menerangi pasangan suami istri asal Belanda malam itu. Cara satu-satunya mereka menghubungi Kedutaan Besar Belanda dan menjelaskan kondisinya di Samosir.

Jumat (12/6/2015), jam menunjukkan pukul 21 .00 WIB. Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto menerima telepon dari atase Polri di Belanda yang menginformasikan dua warga Belanda tersesat di Samosir.

Menurut Eko, beruntung telepon seluler Frietman yang masih memakai nomor Belanda aktif dan bisa dihubungi. Setelah dihubungi tak direspons, pesan singkat pun dikirim dan dibalas Frietman.

"Pesan singkat dibalas dengan bahasa Inggris terbata-bata. Sang turis menjelaskan posisinya. Ternyata dia juga tidak tahu pasti posisinya. Hanya sedikit dia menjelaskan sudah tiga jam berjalan di simpang Partungkoan," terang Eko kepada Tribunnews.com, Senin (15/6/2015).

Satu jam setelah telepon masuk dari atase Polri di Belanda, Kapolres menggelar apel dan membentuk dua tim pencarian dua turis yang tersesat itu. Jumlah personel yang turun 15 orang, menggunakan dua mobil dan dua motor, menuju Ronggurnihita.

Berita Rekomendasi

Tujuan tim ke Desa Partungkoan. Eko meminta unsur Polsek setempat di Samosir bergerak melakukan patroli dan menyisir daerah yang kemungkinan dilewati kedua turis Belanda. Sampai Sabtu (13/6/2015) pukul 02.00 WIB pencarian nihil.

Eko menelpon Kapolda Sumatera Utara bahwa pencarian tim belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan Sabtu pagi, tepat pukup 07.30 WIB. Tim meilibatkan lebih banyak personel termasuk masyarakat, Dinas Kehutanan Kabupaten Samosir, Tim SAR dan BPPD.

Semua medan diterobos tim, termasuk semak belukar di tengah hutan lindung. Satu jam setelah pencarian, dua turis Belanda ditemukan tim, mereka lemas terduduk di tanah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas