Douglas,Suami Margriet Asal Amerika Sangat Menyayangi Angeline
Angeline kecil sangat disayang oleh Douglas Scarborough, suami Margriet Christina Megawe.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Angeline kecil sangat disayang oleh Douglas Scarborough, suami Margriet Christina Megawe.
Saat Douglas berada di Bali, ia selalu menemani Angeline bermain.
“Si Douglas ini orangnya baik dan senang dengan Angeline, dia selalu menemani. Saat di Bali Douglas sudah pensiun. Selang beberapa minggu tinggal di Bali Douglas meninggal karena sakit,” ujar sumber Tribun Bali, Minggu (14/6/2015).
Douglas Scarborough, lahir di Galveston, Texas, Amerika Serikat, 26 Februari 1945. Dia bungsu dari lima bersaudara.
Dia meninggal di Singapura, 17 September 2008, akibat komplikasi serangan jantung. Dia suka berkeliling dunia.
Sebagian besar masa bekerjanya dihabiskan di Indonesia, di bidang sistem gempa bumi dan eksplorasi minyak.
Ia katakan, dirinya mengenal Margriet sekitar tahun 2007, dan dikenal oleh orang dekat dari lingkungan keluarga Margriet.
“Sa“Waktu itu kebetulan mereka masih sering ada di Jakarta, karena pada saat itu suaminya masih hidup, dan keduanya lebih sering balik di Jakarta. Saat Angeline diambil oleh Margriet rumah yang di Sedap malam masih dalam proses pembangunan. Dulu rumah yang di Sedap malam masih lapang, tidak sekumuh sekarang, dan si Margreit tidak terlalu telaten dalam mengurusi barang-barangnya,” kenangnya.
Saat rumah yang terletak di jalan sedap malam, dalam waktu bersamaan, Christina, anak pasangan Margriet dan Douglas yang warga negara Amerika telah memiliki tanah di daerah Canggu, Badung dan tengah dibangun.
“Jadi setelah berumur enam bulan, Angeline dititipkan Margriet ke iparnya. Karena dia sering berada di Jakarta,” katanya.
Bahkan ujar sumber Tribun Bali, pernah suatu hari Margriet menitipkan Angeline ke teman dekatnya. Saat tahu Angeline dititipkan, ia bernisiatif membawa Angline untuk dibawa ke rumahnya.
“Saya lihat, dan langsung Angeline saya bawa ke kos. Saya rawat dan besoknya saya bawa lagi ke teman Margriet yang titipkan. Temannya ini adalah teman semasa gadis Margriet pada saat tinggal di Kalimantan,” jelasnya.
Menurutnya, Margriet tidak telaten dalam merawat Angeline, bahkan sering dititipkan, tidak seperti merawat binatang peliharaanya yakni kucing dan anjing yang penuh perhatian.
“Dia kalau merawat kucing sangat perhatian dan saya lihat dia merawat Angline tidak sebagaimana mestinya. Kalau Margriet sudah asik dengan peliharaannya, Angeline nangis pun tidak akan respon. Pernah waktu Angeline berumur enam bulan, sakit, orang lain yang repot bukan si Margriet. Dia jarang ngasi makan dan mandipun Angeline mandi jarang," katanya.ya kenal akhir tahun 2007 dari seorang teman yang kebetulan dekat juga dia (Margriet). Kami memanggilnya Tante Telly, waktu itu saya dan teman yang sesama penyuka bunga, dari sanalah saya mulai mengenal Margreit,” ujarnya.