80 Penumpang Telantar di Kupang Gara-gara Penerbangan Batik Air Tertunda 13 Jam
Sekitar 80 penumpang pesawat Batik Air tujuan Kupang-Jakarta telantar di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/6/2015) malam.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Penerbangan Batik Air delay lebih dari 13 jam, sekitar 80 penumpang pesawat Batik Air tujuan Kupang-Jakarta telantar di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/6/2015) malam.
Salah seorang penumpang yang juga anggota DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli, kepada Kompas.com mengaku sangat kecewa dengan pelayanan Batik Air yang menurut dia sudah menelantarkan dan membuat resah para penumpang. Mereka sudah berada di bandara sejak pukul 8.00 Wita. Namun, hingga pukul 22.00 Wita, para penumpang belum juga diterbangkan.
"Sebagai penumpang, saya sangat memahami kondisi yang ada. Menurut penjelasan manajemen Batik Air, kerusakan pada hidrolik roda pesawat dan itu bukan sesuatu yang disengaja. Tapi, seharusnya manajemen juga bisa memberi kepastian apakah penumpang dapat diberangkatkan atau ditunda sampai penerbangan esok harinya sehingga ada kepastian dan penumpang tidak resah dalam sebuah penantian yang tak pasti," katanya.
Adrianus mengatakan, berdasarkan penjelasan pihak Batik Air, pesawat pagi yang dari Jakarta mengalami kerusakan mesin. Maskapai Batik Air berjanji memberangkatkan penumpang pada pukul 16.00 Wita, tetapi sampai pukul 18.00 Wita, belum ada kejelasan. Selain itu, ada informasi tambahan dari pihak Batik Air bahwa dalam satu jam ke depan akan ada penerbangan, tetapi hingga pukul 22.00 Wita belum juga ada kejelasan.
"Tentunya maskapai harus memberikan kompensasi kepada penumpang sebagai hak penumpang karena keterlambatan ini sesuai peraturan yang ada. Syukurlah, pihak maskapai sudah melaksanakannya," kata Adrianus.
Sementara itu, penumpang lainnya, Dedi Pattiwua, mengatakan, dia harus mengikuti kegiatan Bappenas di Jakarta pada Selasa (16/6/2015) besok sekitar pukul 10.00 Wita sehingga harus tiba di Jakarta malam ini.
"Seharusnya, pihak Batik Air memberitahukan kepada kami akan kendala yang dihadapi dan pembatalan pemberangkatan, bukannya kami harus dibiarkan menunggu seperti ini. Saat terjadi penundaan keberangkatan, pihak Batik Air tidak memberikan alternatif penerbangan lain sehingga penumpang dibiarkan menunggu dalam ketidakpastian," kata Dedi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Bandara El Tari Kupang, hingga berita ini dimuat, pesawat belum juga berangkat. Pihak Batik Air juga belum bisa dikonfirmasi. (Kontributor Kompas.com Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.