Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendeta Yonathan Keluarkan Ilmu Hitam di Tubuh Agus

Ditreskrimum Polda Bali bahkan mendatangkan Pendeta Yonathan untuk mengeluarkan ilmu-ilmu hitam di tubuh Agus.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pendeta Yonathan Keluarkan Ilmu Hitam di Tubuh Agus
KOMPAS TV
pelaku pembunuhan terhadap Angeline (8), bocah yang ditemukan tewas dan dikubur di kediamannya. Orang tersebut adalah Agus (25), yang pernah menjadi pembantu rumah tangga di kediaman korban, sebagai tersangka. #RIPAngeline 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Keterangan yang berubah-ubah yang disampaikan tersangka pembunuh Angeline, Agus Tai diduga karena adanya pengaruh ilmu hitam yang digunakan pelaku.

Ditreskrimum Polda Bali bahkan mendatangkan Pendeta Yonathan untuk mengeluarkan ilmu-ilmu hitam di tubuh Agus.

Sumber Tribun Bali (Tribunnews.com Network) di Polda Bali mengatakan, pembersihan pengaruh ilmu hitam pada tubuh Agus dilakukan oleh Pendeta Yonathan, Minggu (14/6/2015).

"Proses itu dilakukan di ruangan Pak Direskrimum," ucap sumber tersebut.

Ia mengatakan, upaya-upaya tersebut dilakukan untuk memberikan ketenangan batin sehingga keterangan yang diberikan pada penyidik tidak berubah-ubah dan benar sesuai fakta yang kejadian.

Setelah ritual pembersihan pengaruh ilmu hitam tersebut. Agus langsung digiring ke tahanan Propam Polda Bali untuk beristirahat.

"Kita harapkan pemeriksaan dengan lie detector juga akan menghasilkan keterangan yang benar," imbuh sumber Tribun Bali.

Berita Rekomendasi

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Herry Wiyanto mengatakan, Agus mengaku sempat mendapat beberapa ancaman dari orang tak dikenal.

Pihaknya telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka untuk menelusuri oknum yang melakukan pengancaman.

Pengacara Agus, Haposan Sihombing mengatakan, kliennya sempat mendapatkan beberapa ancaman lewat telepon hampir tiap malam isinya "Itu rahasia, kamu bisa mati nanti. Itu rahasia !!".

"Pengancaman itu sejak tanggal 25 Mei lalu," kata Haposan.

Akibat ketakutan, akhirnya Agus mematahkan kartu sim handphonenya. Ancaman itu berawal ketika Agus memilih untuk berhenti bekerja.

Terkait saksi AA, Haposan mengatakan Agus kenal dengan AA karena berasal dari daerah yang sama di Kabupaten Sumba Timur.

Lie Detector

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas