Insiden di DPD Golkar Sidoarjo: "Saya Minta Foto SBY dan Boediono Diturunkan!"
DPD Golkar Sidoarjo masih memajang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Jelasa saja ini diprotes kader PDI Perjuangan.
Editor: Y Gustaman
![Insiden di DPD Golkar Sidoarjo:](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-presiden-sby_20150624_194027.jpg)
Laporan Wartawan Surya, Miftah Faridl
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ada yang manarik saat acara dialog publik bakal calon bupati dan wakil bupati dari Koalisi Sidoarjo Bersatu (KSB) di kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (24/6/2015).
Saat acara hendak dibuka, seorang kader PDI Perjuangan menginterupsi sejenak proses pembukaan dialog publik. Kader perempuan partai banteng moncong putih itu mengacungkan tangan.
Usut punya usut, dia memprotes tuan rumah karena masih memajang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono yang terpasang tepat di atas backdrop acara.
"Interupsi! Tolong sebelum dibuka, saya minta foto SBY dan Boediono diturunkan. Presiden kita saat ini adalah Joko Widodo," sergah perempuan tadi.
Mendengar interupsi ini, ratusan peserta dialog langsung bertepuk tangan. Mereka meminta agar acara diskors dulu sampai foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dipasang.
"Ini acara resmi. Jadi tolong diturunkan dulu. Ojo ngisin-ngisini!" imbuh perempuan berambut panjang itu.
Spontan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tito Pradopo langsung beranjak dari tempat duduknya. Dia dibantu bakal calon bupati Imam Sugiri menaiki panggung.
Tito meraih podium sebagai pijakan untuk meraih bingkai foto SBY. Tak menunggu lama, dua foto SBY dan Boediono diturunkan. Sorak sorai kembali terdengar dari ruangan yang disesaki peserta.
Pengurus DPD Partai Golkar Sidoarjo, Khoirul Huda, meminta maaf atas insiden ini.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Ruangan ini lama tidak dipakai jadi kami kurang teliti ada foto itu. Biasanya kami rapat di bawah jadi ruangan ini tidak terpakai," kata Khoirul Huda.
Khoirul melanjutkan acara dan memanggil satu persatu bakal calon bupati dan wakil bupati naik ke panggung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.