Hati-hati! Ombak Besar di Selat Bali Hingga Agustus Mendatang
Untuk wilayah perairan Selat Bali kondisi angin berkisar 4 - 48 Km/jam dengan tinggi gelombang laut berkisar 0.3 - 2.0 meter
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BALI – Prakirawan BMKG wilayah III Denpasar, Satria Topan, mengatakan saat ini kondisi angin permukaan (10 meter) cukup signifikan di sekitar wilayah Perairan Bali.
Yakni berkisar antara 4 sampai 60 Km/Jam.
“Untuk wilayah perairan Selat Bali kondisi angin berkisar 4 - 48 Km/jam dengan tinggi gelombang laut berkisar 0.3 - 2.0 meter,” jelasnya.
Kondisi ini diprediksi terus terjadi hingga tiga hari ke depan.
“Jadi kondisi tinggi gelombang laut masih cukup signifikan di sekitar perairan Selat Bali berkisar antara 0.5-2.0 meter,” terangnya.
Informasi ini kata dia sudah disampaikan ke pihak terkait seperti Adpel Pelabuhan yang ada di Bali.
“Diimbau juga kepada masyarakat yang bergerak di bidang bahari agar tetap waspada terutama wisata air, para nelayan yang menggunakan sampan atau perahu jukung tradisional,” imbuhnya. Untuk kapal penyeberangan peringatan info tinggi gelombang laut sudah diberikan.
Dengan demikian Adpel pelabuhan dapat mengmbil keputusan kapal bisa berlayar atau tidak.
Sekedar diketahui, suasana tegang sempat terjadi di dalam sebuah kapal saat ombak besar menghantamnya pada Sabtu (27/6/2015) sore di Selat Bali.
Akibatnya, kapal oleng dan muatan di dalam seperti truk terguling dan menimpa tujuh kendaraan bermotor.
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang ini harus bersandar cukup lama di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana untuk dilakukan evakuasi.
"Mulai siang tadi ombak di Selat Bali memang cukup besar,” kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto, Sabtu kemarin.
Namun untuk truk yang terguling itu kata dia, terguling tidak semata-mata karena ombak, tapi juga disebabkan muatannya yang terlalu tinggi.
Karena itulah Wahyudi memeringatkan kepada supir truk untuk tidak menyusun muatannya terlalu tinggi.