Bripda Putri Cemas Lihat Kabar Duka Tunangannya Lewat Ponsel
Bripda Putri Inka Mutiara (23) mendadak cemas dan panik, di hari terjatuhnya pesawat Hercules TNI AU C-130 di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku M Guci Syaifuddin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bripda Putri Inka Mutiara (23) mendadak cemas dan panik, di hari terjatuhnya pesawat Hercules TNI AU C-130 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015).
Setengah jam setelah peristiwa itu, Putri menerima kabar duka dari keluarganya jika tunangannya ada pesawat itu. Dialah kopilot Dian Sukma Pasaribu.
Status BlackBerry Bripda Putri Inka Mutiara. (Tribun Jabar/Teuku M Guci Syaifuddin)
Sembari memegang ponsel, Putri terlihat resah ketika hendak masuk ke dalam ruangan.
Kepala Biro SDM Polda Jabar, Kombes Dody Marsidy melihat wajah Putri cemas.
"Waktu saya lihat dia kebingungan di depan pintu, tapi tidak jadi masuk. Kemudian saya panggil dan keluar. Lalu saya panggil temannya untuk menanyakan apa yang menimpanya," kata Dody di Polda Jabar, Rabu (1/7/2015).
Dody lantas mengizinkan Putri untuk pulang ke mes polwan dan menenangkan diri.
Setelah itu ia izin untuk tak berdinas karena harus berangkat ke Medan bersama keluarganya.
"Kami izinkan karena alasan kemanusiaan dan sudah diatur izin khusus. Kemarin sempat dijemput keluarga untuk pulang ke Karawang dan informasinya berangkat ke Medan pagi ini," kata Dody.
Ramah
Co Pilot Pesawat Hercules C-130, Letda PNB Dian Sukma Pasarib dikenal sebagai sosok yang ramah di sekitar lingkungannya di perumahan Kalidoni Permai Kecamatan Kalidoni Palembang.
Dian adalah salah satu korban kecelakaan pesawat Hercules di kawasan Jl Jamin Ginting, Simalingkar B, Medan, Sumut, Selasa (30/06/2015).
Sejak Rabu (1/7/2015) pagi, sejumlah karangan bunga sudah tiba di rumah korban. Karangan bunga pun tidak hanya berada di sekitaran rumah, bahkan sudah terlihat dari pintu gerbang komplek. Menhan RI Jendral TNI Ryamizard Ryacudu pun tidak ketinggalan untuk mengucapkan bela sungkawa.
Terlihat sanak saudara, keluarga, kerabat dan tetangga korban silih berganti berdatangan ke rumah duka.
HJ Netty (59) tetangga korban tidak kuasa menyeka air matanya ketika Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network) coba mengulik keseharian alumnus SMAN 5 tersebut.
Ia mengatakan, sosok Dian Sukma merupakan pribadi yang ramah, murah senyum dan banyak wanita yang menyukai. Bahkan semasa sekolah Dian merupakan salah satu siswa yang pintar dan cerdas.
Hingga saat ini pihak keluarga belum mengetahui kapan jenazah korban akan tiba di rumah duka. Namun Netty berharap jasad Dian Sukma segera tiba di Palembang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.