Pemilik Oukup BS Sambangi Posko Polda Sumut Cari 8 Karyawannya yang Jadi Korban
Sampai saat ini, sudah 98 keluarga korban yang mendaftar ke ante mortem tim DVI Polda Sumut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedi Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hingga kini sudah 63 dari 143 jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 TNI AU yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, telah teridentifikasi untuk dipulangkan kepada keluarganya, Kamis (2/7/2015).
"Sampai saat ini, sudah 63 jenazah yang teridentifikasi dan sudah dipulangkan kepada keluarga," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf kepada di Posko Media Center Polda Sumut.
Sampai saat ini, sudah 98 keluarga korban yang mendaftar ke ante mortem tim DVI Polda Sumut. Masih ada beberapa lagi yang belum daftar, untuk itu petugas mengharapkan kedatangan keluarga korban.
Saat ditanya soal rincian berapa korban anak-anak, korban dewasa, TNI dan sipil, pihak kepolisian dan TIM DVI Polda Sumut belum bisa memastikannya.
"Kalau soal itu belum kita rincikan. Nantilah dalam pemaparan selanjutnya akan kita lengkapi data kita kembali," tandas Helfi.
Sampai saat ini masih ada puluhan kantong jenazah korban pesawat Hercules jatuh yang belum teridentifikas.
Pemilik Oukup BS, Wajib Sinuraya, mendatangi posko Media Center Polda Sumut di RSUP Adam Malik, untuk mempertanyakan jenazah karyawannya yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Kita hanya mempertanyakan prosesnya seperti apa. Karena ini beban moral. Ada karyawan kita delapan orang yang turut menjadi korban dalam kejadian itu," kata Wajib.
Saat ditanya apa saja aktivitas karyawannya saat itu hingga mereka bisa berada di lokasi, Sinuraya mengatakan kala itu hanya kantin yang beroperasi.
"Itu yang jadi korban tukang cuci, tukang kantin. Kita sebenarnya tidak beroperasi," tandasnya.
Menanggapi kedatangan pemilik Oukup BS, salah satu Tim DVI Polda Sumut menjelaskan, supaya para keluarga korban datang ke Posko Ante Mortem dan memberikan data-data agar dilakukan tes DNA sehingga proses identifikasi bisa segera dilaksanakan. (cr3/tribun-medan.com)